Petani di Sukabumi Tak Perlu Risau, Stok Pupuk Subsidi Melimpah

Petani di Sukabumi Tak Perlu Risau, Stok Pupuk Subsidi Melimpah

Siti Fatimah - detikJabar
Rabu, 11 Sep 2024 18:44 WIB
Pengecekan gudang pupuk subsidi di Sukabumi
Pengecekan gudang pupuk subsidi di Sukabumi (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Keberadaan pupuk subsidi masih jadi persoalan penting bagi petani. Jelang masa tanam ketiga 2024, para petani dapat bernafas lega setelah stok pupuk subsidi dipastikan aman.

Hal itu disampaikan oleh Drikarsa selaku Officer Pendukung Penjualan Wilayah 1 Pupuk Indonesia. Dia mengatakan, dengan terbitnya Peraturan Menteri Pertanian nomor 01 tahun 2024, maka alokasi pupuk subsidi di seluruh wilayah bertambah.

"Tahun 2024 ini terbitnya Permentan baru kemudian disusul dengan Kepmentan 249 tahun 2024 terkait dengan penambahan alokasi dari awalnya 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton," kata Drikarsa kepada awak media di Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Rabu (11/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manajer Penjualan Pupuk Indonesia wilayah Jabar 2 dan DKI, Sidharta menambahkan, stok pupuk di Gudang Lini III Cibolang dan Cibadak sudah mencapai 8.000 ton dengan minimun stok 2.500 per gudang sehingga stok pupuk surplus sebanyak 305 persen. Secara rinci, pupuk Urea 4.444 ton, dan NPK 3.836 ton.

"Sangat aman untuk menyambut musim hujan ini dan musim tanam di musim ketiga ini," tegas Sidharta.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan, dengan adanya Permentan 01/2024 dan Kepmentan 249 maka alokasi pupuk di wilayah Kabupaten Sukabumi bertambah dari yang asalnya 61.051 ton menjadi 114.931 ton. Hal itu menjadikan Kabupaten Sukabumi sebagai wilayah kedua se-Jawa Barat yang mendapatkan alokasi pupuk subsidi terbanyak.

"Lalu realisasi pupuk subsidi di Kabupaten Sukabumi masih di 36 persen sehingga masih ada sisa 64 persen lagi yang available untuk bisa ditebus sama petani," sambungnya.

Sementara di Kota Sukabumi, stok pupuk subsidi di tahun 2024 mendapatkan alokasi awal 855 menjadi 1.328 ton per tahun. Hingga Agustus 2024, realisasi penyebaran pupuk subsidi di Kota Sukabumi sudah mencapai 63 persen.

Perusahaan plat merah ini juga menjawab terkait isu kelangkaan pupuk. Menurutnya, berdasarkan data stok dan monitoring di gudang serta distributor, ketersediaan pupuk subsidi dipastikan aman.

"Kami sudah melakukan monitoring dari stok, dari gudang kami, stok dari distributor dan stok kios, kami pastikan aman," ucapnya.

Diketahui, pupuk subsidi diperuntukkan bagi 238.626 petani yang terdaftar sejak Agustus 2024 lalu. Mereka tersebar di 3.520 kelompok tani dan tersebar di 47 kecamatan dengan luas lahan pertanian 80.567 hektare. Hingga Agustus 2024, baru 56 persen petani yang sudah melakukan penebusan pupuk subsidi.

Petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi yaitu petani yang tergabung dalam kelompok tani, serta terdaftar dalam elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK). Selain dapat menggunakan kartu tani, petani juga dapat memakai KTP melalui i-Pubers.

Pupuk bersubsidi ini diperuntukkan bagi petani yang melakukan usaha tani 9 komoditas yaitu subsektor tanaman pangan padi, jagung, dan kedelai, serta subsektor tanaman hortikultura cabai, bawang merah, dan bawang putih, dan subsektor perkebunan tebu rakyat, kakao, dan kopi.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads