Alokasi Pupuk Subsidi Takalar Tembus 29 Ribu Ton di 2025, Alami Kenaikan 26%

Alokasi Pupuk Subsidi Takalar Tembus 29 Ribu Ton di 2025, Alami Kenaikan 26%

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 25 Jun 2025 12:28 WIB
Pekerja mengangkut pupuk sebelum didistribusikan di gudang Lini III Pupuk Indonesia, Awipari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (20/6/2025). Pupuk Indonesia memastikan stok pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan petani pada musim tanam kedua tahun 2025 di wilayah Jawa Barat dalam kondisi aman dengan ketersedian stok mencapai 42 ribu ton pupuk urea dan 35 ribu ton pupuk NPK. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Foto pupuk subsidi: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Takalar -

Alokasi pupuk subsidi untuk Pemprov Sulsel pada tahun ini mencapai 913 ribu ton. Sebanyak 29 ribu ton di antaranya akan dialokasikan untuk para petani di Kabupaten Takalar.

"Tahun lalu alokasi pupuk bersubsidi sekitar 23 ribu ton, tahun ini menjadi 29 ribu atau ada peningkatan 6.000 pupuk bersubsidi," ujar Manager Regional 4 Pupuk Indonesia Wisnu Ramadani saat Sosialisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi dan Tebus Bersama Tahun 2025 di Takalar, Rabu (24/6/2025).

Wisnu mengatakan persetanse kenaikan alokasi pupuk untuk wilayahnya tembus 26%. Sebanyak 9.200 ton di antaranya telah diserap untuk para petani, sedangkan 20.000 ton lainnya belum terserap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dari Pupuk Indonesia berharap para petani, gapoktan, kelompok tani bisa lebih mengoptimalkan alokasi pupuk bersubsidi ini," ujar Wisnu.

"Petani yang tidak memanfaatkan pupuk bersubsidi ini alokasinya akan hangus sehingga tidak dapat mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi lagi," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Bupati Takalar Muhammad Firdaus mengatakan sosialisasi ini merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap petani dan sebagai upaya kita dalam mewujudkan swasembada pangan. Dia pun berharap para petani semakin giat menanam seiring meningkatnya alokasi pupuk subsidi.

"Berbagai upaya telah kita lakukan untuk mewujudkannya, seperti kita telah melakukan panen raya bersama, melakukan temu tani untuk membahas apa kekurangan dan permasalahan yang dihadapi petani dan melakukan silaturahmi dengan petani untuk saling sharing tentang pertanian," katanya.




(hmw/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads