Cara Pemkab Pangandaran Pastikan EWS Berfungsi di Tengah Isu Megathrust

Cara Pemkab Pangandaran Pastikan EWS Berfungsi di Tengah Isu Megathrust

Aldi Nur Fadilah - detikJabar
Rabu, 11 Sep 2024 18:30 WIB
Pesisir Pantai Pangandaran
Pesisir Pantai Pangandaran (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Pangandaran -

Dibayang-bayangi isu gempa megathrust, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran memastikan Early Warning System (EWS) tsunami berfungsi dengan baik. Meski demikian, sepanjang 91 km garis pantai di Pangandaran baru memiliki 5 EWS.

Asisten Pemerintahan dan Administrasi Umum atau Asda I Kabupaten Pangandaran Rida Nirwana mengatakan tahun ini Pemkab Pangandaran mendapatkan bantuan dari provinsi, untuk melengkapi peralatan mitigasi bencana. Adapun termasuk di dalamnya rambu-rambu jalur evakuasi.

"Ada sekitar 900 alat, hasil dari bantuan dari provinsi," kata Rida kepada detikJabar, Rabu (11/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, bantuan tersebut harus dijaga oleh masyarakat Pangandaran, jangan sampai disalahgunakan, apalagi untuk hal-hal yang tidak diinginkan.

"Jangan dicabut ya, jaga sama-dama" ucapnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Pemkab pun memastikan semua alat mitigasi bencana sudah berfungsi dengan baik. Termasuk EWS tsunami yang saat ini baru memiliki 5 titik.

"EWS sekarang sudah aktif semua. Walaupun jumlahnya tidak banyak. Setiap tanggal 26 kita bunyikan, untuk mengecek dan pemeliharaan," katanya.

Ia mengatakan, selama ini Pemkab Pangandaran hanya memiliki 5 EWS Tsunami yang tersebar di beberapa titik. Kelima titik itu diantaranya, Pantai Barat 2, Kantor Telkom 1, kecamatan 1 dan Pantai Bojongsalawe 1.

Sementara ini, Pemkab Pangandaran sedang memetakan wilayah yang berpotensi terkena dampak Tsunami.

"Seperti yang disebutkan BPNPB, tidak semua wilayah Pangandaran akan terdampak," ucapnya.

Pemkab mengklaim setiap tahun selalu melakukan sosialisasi mitigasi bencana kepada setiap lapisan masyarakat, kemudian membentuk desa siaga bencana.

Kepala Harian BPBD Pangandaran Untung Saeful Rokhman mengatakan wilayah yang berpotensi terdampak megathrust ataupun tsunami berada sepanjang garis pantai Pangandaran. Termasuk 6 kecamatan, 16 desa lainnya di Kabupaten Pangandaran.

"Sepanjang garis pantai 91 Km itu memang berpotensi terjadi gempa megathrust. Tapi tidak semuanya bakalan terdampak," ucapnya.

(yum/yum)


Hide Ads