Pemerintah Kabupaten Cianjur terus menggalakkan program Timbel Kanyaah untuk para lansia kategori ekonomi kurang mampu. Bahkan program ini ternyata juga merangkul dan memberdayakan UMKM untuk menyediakan makanan bergizi bagi para kaum lansia.
Ketua Baznas Kabupaten Cianjur Tata, menjelaskan program Timbel Kanyaah atau Timbel Kasih Sayang tersebut mulai diluncurkan pada 26 Agustus 2022 dan masih berjalan hingga saat ini.
"Program ini diinisiasi oleh Pak Bupati Cianjur Herman Suherman, dan diserahkan pada Baznas untuk pengelolaan dan pelaksanaannya. Sumber dana program ini berasal dari zakat, infak dan sedekah (ZIS) ASN, dan zakat dari Bupati Cianjur setiap bulan," kata dia, Rabu (11/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, saat ini total ada 110 Lansia yang setiap harinya mendapatkan paket makanan dari program Timbel Kanyaah. Para Lansia tersebut mendapatkan dua kali paket makanan dalam sehari pagi dan sore.
"Semua menu makanan sudah memenuhi standar rekomendasi dari Dinas Kesehatan, jadi kami juga bertanggung jawab atas nilai gizi yang dikonsumsi lansia yang membutuhkan," tuturnya.
Biaya yang dibutuhkan untuk paket timbel adalah sebesar Rp 20.000 untuk satu orang dalam sehari. Jika 110 lansia, maka biaya sehari sebesar Rp 2.200.000. Untuk satu bulan diperlukan biaya sebesar Rp 66.000.000.
Beberapa penerima manfaat yang disambangi merasa sangat terbantu dengan program ini. "Sejak suami saya meninggal, tidak ada lagi yang bisa menafkahi saya. Anak perempuan saya yang menemani saya akan berangkat jadi TKW ke Arab Saudi. Untungnya, karena ada Timbel Kanyaah setidaknya saya tidak usah berpikir keras untuk bisa makan," kata Aan (69), salah seorang penerima manfaat.
Senada, Pak Ebo (87) mengaku sangat terbantu dengan program Timbel Kanyaah ini. Selain sudah lanjut usia, dia juga mengidap disabilitas netra.
"Saya dulu seorang petinju, tapi sekarang saya buta karena cedera otak. Kalau tidak menerima bantuan Timbel Kanyaah, sejujurnya saya juga bingung mau makan dari mana," ucap dia.
Berdayakan UMKM
Selain meringankan beban lansia kurang mampu yang tersebar di berbagai kecamatan di Cianjur, Timbel Kanyaah juga memberikan manfaat bagi bagi UMKM.
Para pelaku UMKM dirangkul dan diberdayakan untuk penyedia makanan bagi para lansia setiap harinya.
"Sudah dua tahun lebih saya jadi penyedia makanan untuk program Timbel Kanyaah, dan saya memiliki kepuasan tersendiri mengerjakannya. Saya dan istri sering dapat doa baik dari penerima manfaat." ujar Abah Hendi (54), pemilik salah satu usaha UMKM.
Dia juga mengaku senang dengan program tersebut, lantaran dirinya juga dapat membaktikan diri pada para orang tua layaknya pada orang tuanya sendiri.
"Apalagi sudah tidak punya orang tua. Saya anggap mereka yang makan dari masakan kami seperti orang tua sendiri. Apapun rintangan kami dalam menyediakan makanan, akan selalu kami lewati karena kebutuhan masyarakat lansia," kata dia.
Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan program Timbel Kanyaah memang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi semua pihak, tidak sebatas penerima tetapi juga UMK selaku penyedia makannya.
"Jadi ini selaras juga dengan program pusat yang akan memberikan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah. Kami di Cianjur memperhatikan pada lansia," pungkasnya.
(sud/sud)