Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang mulai melakukan uji coba program makan siang bergizi dengan gratis. Uji coba kali ini dilakukan di SDN Pamoyanan, Desa Cipicung, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Selasa (10/9/2024).
Adanya uji coba makan siang bergizi ini pun disambut bahagia oleh para murid. Mereka tampak antusias saat mendapatkan makanan yang disimpan langsung di masing-masing meja belajar mereka.
Perasaan bahagia itu pun dirasakan oleh murid kelas 2 Raina Azkia. Pada kesempatan kali ini, Raina mendapatkan satu paket makanan bergizi seperti nasi, ayam, sayur, susu hingga buah semangka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Senang banget. Sekarang dapet semangka, nasi, ayam, sayur terus susu," ujar Raina saat berbincang bersama dengan detikJabar.
Raina menyampaikan, dengan hadirnya makan siang bergizi ini ia dapat menyimpan uang lebih. Sebab dalam setiap harinya saat siang hari ia harus mengeluarkan uang untuk jajan.
"Biasanya jajan kalau siang, tapi sekarang udah nggak dapet makan jadi uang jajannya bisa ditabung," katanya.
Bukan hanya Raina, perasaan bahagia juga dirasakan oleh murid lainnya yaitu, Hanapi Adriansa Putra. Hanapi mengaku lauk pauk dalam uji coba makan siang bergizi ini sangat lezat.
"Iya senang. Lauknya juga enak. Biasanya pulang ke rumah kalau siang terus makan di sana tapi sekarang nggak," ucap Hanapi.
Sementara itu, menurut Ketua Tim Penggerak PKK Jatigede Nela Megalita, pada uji coba pertama makan siang bergizi kali ini pihaknya telah menyiapkan sebanyak 140 porsi.
"Untuk saat ini kami siapkan sebanyak 140 porsi makanan yang dibagikan di SDN Pamoyanan. Ada ayam kecap, cah sayur, tempe krispi, buah dan susu," ungkap Nela di lokasi yang sama.
Nela mengatakan, untuk di SDN Pamoyanan sendiri dalam setiap uji coba makan siang bergizi di lingkungan sekolah tersebut akan berikan secara variatif. Yang pasti, lanjut dia menu makan siang bergizi terdapat karbohidrat serta protein.
"Senin sampai Sabtu kita bagikan dengan menu yang variatif tentunya. Yang penting ada karbohidrat, protein sama disesuaikan juga dengan kesukaan anak-anak," pungkasnya.
Selain itu, dalam membuat masakan tersebut sambung Nela, pihaknya selaku penyedia menu juga berkoordinasi dengan ahli gizi puskesmas. Lalu saat proses pengepakan, yang bertugasnya juga harus cuci tangan terlebih dulu, lalu menggunakan sarung tangan plastik.
"Kami pastikan ini higienis, kami selalu cuci tangan, dan bekerja dengan peralatan yang higienis, bahan-bahannya juga dicuci," tuturnya.
Sementara itu, bukan hanya di SDN Pamoyanan saja, uji coba makan siang bergizi ini juga dilakukan di SDN Sirahcai yang terletak di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
(dir/dir)