Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang mulai mempersiapkan program uji coba makan siang gratis di lingkungan sekolah dasar, pada Selasa (27/8/2024). Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli ikut meninjau langsung proses uji coba program tersebut.
Menurut Yudia, kesempatan kali ini pemerintah menjadikan SDN Sirahcai yang terletak di Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, sebagai persiapan sekolah dalam uji coba awal program makan siang bergizi.
Dalam kunjungannya, Yudia melihat kesiapan bagaimana program ini dapat diimplementasikan, mulai dari sarana prasarana dan mendengarkan langsung masukan dari kepala sekolah dan para guru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sengaja meninjau untuk melihat kesiapan fisik untuk makan siang bergizi. Mulai dari sarana prasarana, akan terus pantau dan evaluasi program ini agar semakin efektif dan sesuai dengan kebutuhan para siswa," ujar Yudia dalam keterangannya yang diperoleh detikJabar.
Menurut Yudia, program makan siang bergizi bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak, serta mendukung perkembangan mereka dalam kegiatan belajar.
"Peningkatan gizi anak-anak merupakan investasi penting bagi masa depan bangsa. Kami harapkan ini dapat membantu menciptakan generasi yang sehat, cerdas," katanya.
Yudia menyampaikan, uji coba program ini rencananya dimulai tanggal 2 September sampai Oktober dengan melibatkan tim pemantau dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.
"Pemerintah daerah berharap, dengan adanya program ini angka malnutrisi di kalangan anak-anak sekolah dapat ditekan, serta prestasi akademis mereka dapat meningkat," ucap dia.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Sirahcai Devi Hadipuspita mengatakan, dalam pelaksanaan program ini, pihak sekolah merupakan penerima manfaat saja. Ia mengatakan, seluruh pengadaan makanan oleh PKK Kecamatan.
"Kami hanya menerima kemudian mendistribusikan kepada anak-anak dan membuat laporan," kata Devi.
Devi menjelaskan, pemberian menu makanan bergizi ini memenuhi unsur empat sehat lima sempurna mulai dari kandungan karbohidrat, protein, sayur-mayur, buah-buahan hingga susu untuk setiap harinya. Ia mengatakan, pihaknya merespon positif program yang dilaksanakan karena sangat membantu para siswa yang kurang mampu.
"Ada 266 siswa yang mendapat manfaat program makanan siang bergizi di sekolah kami. Program ini tentunya sangat membantu sekali anak-anak yang kurang mampu dan anak-anak broken home yang sudah ditinggalkan oleh orang tuanya," jelasnya.
(dir/dir)