Bupati DS: Segera Lapor ke Desa dan Kecamatan Jika Butuh Air Bersih

Bupati DS: Segera Lapor ke Desa dan Kecamatan Jika Butuh Air Bersih

Yuga Hassani - detikJabar
Selasa, 10 Sep 2024 21:30 WIB
Penyaluran air bersih untuk warga Kabupaten Bandung yang terdampak kekeringan
Penyaluran air bersih untuk warga Kabupaten Bandung yang terdampak kekeringan (Foto: Istimewa)
Bandung -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Hal tersebut dilakukan setelah banyaknya masyarakat yang terdampak kekeringan akibat kemarau panjang.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, permintaan air bersih di masyarakat saat ini mengalami peningkatan. Permintaan tersebut dilaporkan langsung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung.

"Dalam beberapa hari terakhir ini terjadi peningkatan permintaan pasokan air bersih dari masyarakat kepada BPBD. Sudah ada peningkatan permintaan air minum dari desa-desa di Kabupaten Bandung," ujar Dadang, kepada awak media, di Soreang, Selasa (10/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dadang menjelaskan jajaran internal BPBD langsung melakukan koordinasi untuk memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Kata dia, hal tersebut dikarenakan banyaknya permintaan air bersih di masyarakat.

"Hasil dari pelaksanaan rapat itu, ditindaklanjuti dengan pelaksanaan kaji cepat. Mengingat sampai saat ini, banyak surat yang masuk ke BPBD untuk permintaan air bersih," katanya.

ADVERTISEMENT

Pemkab Bandung sebelumnya telah menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Bandung sejak 6 Agustus 2024 lalu hingga memasuki awal musim hujan mendatang.

Pihaknya pun mengaku akan melibatkan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, termasuk jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung dalam mengatasi kemarau panjang. Sehingga hal tersebut bisa segera tertangani.

"Semuanya harus membantu mengantisipasi ancaman kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan di musim kemarau ini," tegasnya.

Dadang mengimbau masyarakat yang membutuhkan air bersih bisa melaporkan ke desa atau kecamatan. Kemudian pemerintah bisa secara langsung memberikan bantuan.

"Agar nanti ditindaklanjuti ke BPBD. Tapi sampai saat ini belum masuk kategori darurat air di Kabupaten Bandung, karena BPBD masih bisa melayani kebutuhan air bersih kepada masyarakat," ucapnya.

Dia menambahkan saat ini telah terjadi beberapa peristiwa kebakaran lahan yang milik masyarakat. Namun dirinya terus melakukan evaluasi terkait penyebab kebakaran lahan-lahan tersebut.

"Peristiwa kebakaran itu masih dalam penelusuran, apakah disebabkan oleh faktor alam atau ada unsur kesengajaan," bebernya.

"Apalagi perkiraan musim kemarau dari BMKG kan sampai bulan Oktober 2024. Meski demikian, sewaktu-waktu di beberapa wilayah ada turun hujan,"

(yum/yum)


Hide Ads