Segudang permasalahan akut di Kota Bandung tak kunjung terselesaikan. Jelang menginjak usia 214 tahun, Kota Bandung harus terus berbenah mengatasi permasalahan akut tersebut.
Salah satu permasalahan yang paling banyak disorot di Kota Bandung adalah kemacetan. Hampir setiap hari, sejumlah ruas jalan utama di Kota Bandung selalu macet khususnya pada pagi dan sore hari.
Hal itulah yang menjadi PR bagi para bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung untuk bisa menyelesaikan atau minimal mengurangi masalah yang terjadi di Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arfi Rafnialdi, salah satu bakal calon Wali Kota Bandung mengakui, permasalahan selalu ada di setiap kota. Namun yang menjadi penting menurutnya, bagaimana menghadapi masalah tidak di urusan yang sama.
"Masalah di kota itu pasti ada, tapi kita gak mau menghadapi masalah pada urusan yang sama, misalnya macet. Kemacetan pasti ada, apalagi penduduk kita (Kota Bandung) nambah terus, artinya ekonomi kita bagus, orang mau pada datang," ujar Arfi, Senin (9/9/2024).
Arfi mengungkapkan, pemerintah harus bisa mengintervensi suatu permasalahan, seperti halnya kemacetan. Jika tidak, kemacetan akan memberi tekanan bagi warga Kota Bandung.
"Tapi kalau kemacetan tidak diintervensi oleh pemerintah, kemacetan itu sudah tidak bisa dikontrol dan bisa dijadikan tekanan untuk warga. Yang perlu dilakukan pemerintah adalah mengendalikan," ujarnya.
Salah satu langkah untuk mengurangi kemacetan adalah penyediaan transportasi publik guna mengurangi pemakaian kendaraan pribadi. Sebab jumlah kendaraan pribadi yang terus bertambah tidak seiring dengan luas jalan yang ada.
"Kalau di jam-jam tertentu macet oke lah bisa diterima. Apa yang perlu dilakukan kalau semua orang pakai kendaraan pribadi, jalan gak cukup. Maka pemerintah harus menyediakan transportasi publik, yang aman kalau gak aman mana mau orang," ungkapnya
"Kedua nyaman, kalau gak nyaman panas gitu siapa yang mau. Ketiga bisa diandalkan, gimana waktunya dari Jalan Merdeka ke Leuwipanjang berapa lama, ngetem atau tidak. Sebetulnya gak harus cepat yang penting kita punya transportasi publik yang bisa diandalkan," lanjutnya.
Bagi Arfi, penataan transportasi publik harus dilakukan dengan serius agar masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Dengan begitu, dia meyakini kemacetan bisa sedikit teratasi.
"Jadi menurut saya kuncinya untuk kemacetan yang perlu dikerjakan secara serius adalah transportasi publik. Mungkin bukan sesuatu yang populer ya pasti ada konflik, tapi wali kota harus mau ngerjain begituan, kita harus siap menyelesaikan masalah kota," tutup Arfi.
(bba/dir)