.webp)
Entah apa yang ada di pikiran mahasiswa di Kota Tasikmalaya ini. Jika pada umumnya aksi demonstrasi diwarnai orasi, mereka malah melakukan aksi ugal-ugalan. Bahkan ada demonstran yang mengasapi deretan polwan dengan asap dari knalpot sepeda motor.
Kejadian ini sempat membuat heboh publik di Kota Tasikmalaya, berikut 4 fakta kejadian ini:
Polwan Kena Sebrot Asap Knalpot
Dari video amatir yang beredar, terlihat sejumlah mahasiswa yang hendak melakukan aksi demonstrasi didepan Mapolres Tasikmalaya Kota, Jalan Letnan Harun tiba dengan mengendarai sepeda motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka disambut, puluhan polisi yang berjaga, di mana dibarisan paling depan merupakan Polwan.
Pengendara sepeda motor berjas biru langsung melakukan manuver zig-zag, membunyikan kelakson dan menggeber mesin. Kemudian salah seorang pengendara mendekati barisan Polwan dan mengambil posisi membelakangi. Seketika itu dia menggeber kenalpot bisingnya.
Dicueki Polwan
Meski mendapatkan perlakuan tak mengenakan dari demonstran, para Polwan tak menggubris aksi ugal-ugalan mahasiswa itu.
Puas menggeber sepeda motornya, para pengendara itu akhirnya beranjak meninggalkan barikade polisi itu.
Peserta Aksi Dari PMII
Dari informasi yang dihimpun detikJabar, aksi yang oleh anak muda Tasikmalaya disebut aksi "wededed" itu terjadi pada Kamis (5/9) sore sesaat sebelum aksi demonstrasi aktivis mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di halaman Mapolres Tasikmalaya Kota.
Aksi ugal-ugalan itu dilakukan saat mereka baru tiba di depan Mapolres untuk menggelar aksi unjuk rasa memprotes tindakan represif polisi saat demo di acara pelantikan anggota DPRD Kota Tasikmalaya.
Terkait hal ini Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Jajang Kurniawan membenarkan insiden itu terjadi saat aksi demonstrasi dari PMII, kemarin.
"Iya kejadian waktu demo PMII, Kamis kemarin," kata Jajang.
Polisi Tetap Humanis
Mendapatkan perlakuan tak menyenangkan, pihak kepolisian saat itu berusaha untuk tidak terpancing dengan aksi mahasiswa tersebut.
Jajang sebut, pihaknya tetap mengedepankan preventif dan tetap berbuat humanis kepada massa aksi. "Kami fokus untuk mengamankan unjuk rasa tersebut, meski hal itu tentu sangat kami sesalkan," kata Jajang.
(wip/yum)
