Pria Berkostum Badut Ditemukan Tewas di Warung Tasikmalaya

Seorang pria berkostum mirip badut sulap ditemukan meninggal dunia di sebuah warung pinggiran Jalan Raya Tasik-Singaparna, tepatnya di Kampung Pengkolan, Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jumat (6/9/2024) petang.

Sejauh ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap identitas pria tersebut, termasuk menyelidiki penyebab kematian korban. Saat ditemukan pria berjanggut dan berkumis itu sudah tak bernyawa dengan posisi terlentang di bangku warung.

Pakaiannya cukup mencuri perhatian, modelnya gamis dan mengenakan celana setelan, berkelir kombinasi hitam dan merah. Korban juga mengenakan sepatu kulit hitam. Sepintas mirip kostum badut atau sebagian lainnya menyebut mirip kostum pendekar.

Kapolsek Mangkubumi Iptu Jajat Jatnika membenarkan kejadian itu. "Betul kami Polsek Mangkubumi menerima laporan dari masyarakat bahwa ada orang meninggal dunia. Tadi pas kami ke sini posisinya telentang di kursi," kata Jajat.

Jajat juga mengakui pakaian yang dikenakan korban cukup unik. "Pakaian kayak kostum, seperti kostum badut atau pesulap. Dari keterangan pemilik warung, dia katanya pulang ziarah jalan kaki dan ke sini meminta minum, dia datang jam 14.00 WIB kurang, meminta air untuk minum," kata Jajat.

Selain itu lanjut Jajat, korban mengaku berasal dari Banten dan mendatangi warung itu sudah beberapa kali.

"Informasinya dia dari Banten, tapi sudah tiga kali berturut-turut ke sini, Selasa, Rabu dan Jumat. Dia jalan kaki," kata Jajat.

Terkait identitas korban, Jajat mengaku petugas masih melakukan penyelidikan. Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota sudah turun tangan melakukan olah TKP, memeriksa jenazah korban dan mencari tahu identitasnya.

Untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut, jenazah pria yang diperkirakan berusia sekitar 50 tahun itu dibawa ke kamar mayat RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya.

"Identitas dan penyebab pasti kematian korban sedang diselidiki tim Inafis, namun hasil pemeriksaan sementara tak ada tanda bekas kekerasan di tubuh korban," kata Jajat.