Seorang pria ditemukan tak bernyawa di area perkebunan teh yang berada di Dusun Cisoka, Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, pada Rabu (4/9/2024). Korban hilang selama dua hari.
Penemuan mayat di area perkebunan teh tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Sumedang Iptu Uyun Saepul. Menurutnya pria itu bernama Anen Sanusi (45) yang merupakan warga dari Margamekar, Sumedang Selatan.
"Betul di kebun teh Desa Citengah ada penemuan mayat. Kami langsung melakukan olah TKP. Ia merupakan warga dari Margamekar," ujar Uyun saat dikonfirmasi detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai mendapatkan laporan adanya temuan mayat, pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP serta serangkaian penyelidikan. Dari hasil pemeriksaan sementara, pria tersebut sempat meminjam motor kepada anaknya pada Senin (2/9) kemarin. Namun, sejak itu korban sudah tidak pulang ke rumah sehingga anaknya berinisiatif mencari keberadaan bapaknya.
"Awalnya si bapak ini minjem motor ke anaknya waktu hari Senin kemarin, tapi si bapaknya nggak pulang-pulang dari waktu itu. Nah terus si anaknya ini mencari keberadaan dari bapaknya sampai ke tempat biasa bapaknya nongkrong cuman nggak ada juga," katanya.
Setelah itu, Uyun mengungkap, pada Selasa (3/9) motornya telah ditemukan oleh anaknya. Akan tetapi bapaknya tidak ditemukan sehingga anaknya tersebut langsung melaporkan kepada pihak kepolisian dan hingga akhirnya bapaknya telah ditemukan sudah tak bernyawa pada pagi hari tadi.
"Abis itu kemarin waktu hari Selasa si anaknya nemuin motornya terus langsung lapor ke polisi, tapi yang ketemu cuman motornya aja tapi si bapaknya nggak ketemu. Terus tadi pagi ditemukan lah bapak tersebut dengan keadaan sudah tak bernyawa," ungkapnya.
Dari hasil sementara pada olah TKP yang dilakukan oleh polisi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Bahkan, polisi juga menemukan barang berharga milik korban di dalam celananya.
"Dari olah TKP kepolisian beserta dengan Inafis Polres Sumedang sementara hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan apapun. Bahkan barang-barang berharga kayak dompet dan hp masih ada sama korban," ucap dia.
Polisi hingga saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan penemuan mayat tersebut dengan meminta keterangan kepada anaknya. Dari hasil sementara pemeriksaan terhadap anaknya itu korban sempat cekcok bersama dengan istrinya.
"Yang pasti kata salah satu saksi menyampaikan bahwa si bapak tersebut beberapa terakhir ini sering melamun. Anaknya sudah kami periksa dan hasil pemeriksaan sementara memang si bapak dan istrinya itu sempat cekcok terlebih dahulu cuman tidak mau masalahnya apa," pungkasnya.
Untuk mengetahui penyebab pasti kematian dari korban, polisi saat ini telah membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung untuk dilakukan otopsi.
(dir/dir)