.webp)
Pemerintah Kabupaten Cianjur terus mengupayakan pembentukan sistem kelola satu data. Hal itu dilakukan untuk mempermudah akses informasi yang akurat, lengkap, dan mudah diakses semua pihak. Selain itu, kebijakan yang dilakukan pun akan lebih tepat sasaran untuk pembangunan di segala sektor.
Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan rencana Cianjur Satu Data tersebut sudah muncul sejak lama namun belum terealisasi. Oleh karena itu, pihaknya akan menyeriusi program tersebut.
"Sudah sejak lama rencananya. Sekarang kita seriusi, sebab banyak manfaatnya dengan Cianjur satu data ini, terutama akses informasi," kata dia, Kamis (29/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya segala macam informasi akan mudah diakses melalui sistem satu data tersebut. Sebab seluruh dinas hingga tingkat kecamatan diwajibkan mengunggah data ke sistem tersebut.
"Jadi mau informasi apapun tinggal sekali klik muncul, dan nanti datanya mendetail. Mau informasi stunting, proyek pengerjaan, lelang, ataupun data kependudukan bisa diakses mudah dan lengkap," kata dia.
Herman menuturkan data dalam sistem tersebut juga mempermudah pengawasan dan pengambilan kebijakan. "Bisa dilihat nanti sektor mana yang masih harus diperbaiki, kita akan keroyok kebijakannya agar tuntas. Jadi nanti segala sektor bisa selesai dan Cianjur bisa maju," kata dia.
Menurut dia, program tersebut sudah masuk dalam rencana kerja pada 2025, pihaknya pun sudah memasukannya dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Sudah saya kunci di RPJMD, siapapun pemimpinnya nanti harus merealisasikan program satu data ini. Target 2025 harus sudah teralisasi, sehingga mulai 2026 itu semua sudah bisa berjalan optimal," kata dia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cianjur, Gagan Rusganda, mengatakan penataankelolaan data menjadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan. Artinya, berbagai kebijakan yang diambil pemerintah tentunya harus berbasis data.
"Integrasi aplikasi dan digitalisasi satu data menjadi salah satu pekerjaan rumah yang mesti kita wujudkan," kata Gagan.
Gagan, upaya ini menjadi tantangan tersendiri. Terlebih, di tengah disrupsi teknologi dan informasi saat ini, tentunya kecepatan dan kemudahan akses data terhadap layanan di pemerintah sangat dibutuhkan.
"Ini juga sesuai keinginan pak Bupati. Pada setiap momen, pak Bupati menginginkan agar ke depan semua aplikasi di setiap OPD bisa terintegrasi. Tujuannya untuk memudahkan akses layanan publik kepada masyarakat. Jadi, Cianjur Satu Data ini lebih kepada pembenahan tata kelola data sehingga berbagai permasalahan yang terjadi bisa dideteksi dan diselesaikan," ucapnya.
"Tentu, penataan digitalisasi satu data ini membutuhkan waktu. Tapi kami yakin, digitalisasi Cianjur Satu Data bisa segera diwujudkan dengan bantuan dan kerja sama dari para stakeholder," pungkasnya.
(dir/dir)
