Cemburu Buta, Ayah di Cianjur Cekik-Banting 3 Anak Balitanya

Cemburu Buta, Ayah di Cianjur Cekik-Banting 3 Anak Balitanya

Ikbal Selamet - detikJabar
Kamis, 29 Agu 2024 15:59 WIB
Ilustrasi Kekerasan pada Anak
Ilustrasi kekerasan pada anak (Foto: iStock).
Cianjur -

CS (34) diringkus polisi usai menganiaya tiga anaknya yang masih belia. Aksi keji pelaku yang viral usai video penyiksaannya tersebar di media sosial itu diduga dipicu kekesalannya pada sang istri.

Dalam video yang beredar, terlihat pelaku awalnya bercanda dengan salah seorang anak perempuannya. Sang anak pun tampak tertawa riang.

Namun kemudian dalam dua video lainnya, tampak CS melakukan tindak kekerasan terhadap anak-anaknya. Tindak kekerasan tersebut berupa mencekik sang anak, hingga mengangkat anaknya dengan satu tangan sehingga korban menggelantung kesakitan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anak-anak yang masih satu hingga tiga tahun itupun menangis kesakitan akibat ulah pelaku. Terlebih setelah pelaku juga menjatuhkan korban ke lantai.

"Aksi kekerasan yang direkam oleh pelaku dikirimkan ke istrinya yang sedang bekerja di luar negeri," ujar Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, Kamis (29/8/2024).

ADVERTISEMENT

Video dari pelaku pun dikirimkan ibu korban pada saudaranya. Pihak keluarga pun kemudian melaporkan tindakan pelaku pada kepolisian.

"Setelah mendapatkan laporan dari paman korban beberapa hari lalu, kami langsung terjunkan tim untuk menangkap pelaku. Saat ini CS sudah kami amankan di Mapolres Cianjur," kata Tono.

Dari hasil pemeriksaan diketahui jika pelaku melakukan aksi tersebut lantaran terbakar api cemburu. CS menduga jika sang istri berselingkuh selama bekerja di luar negeri.

"Motifnya karena cemburu, pelaku menuduh istrinya punya pria simpanan lain yang belum terbukti kebenarannya," kata dia.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 44 Undang-undang nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

Sementara itu, ketiga anaknya saat ini tengah menjalani pengobatan fisik dan psikis lantaran tidak hanya mengalami luka fisik tetapi juga mengalami trauma.

"Ketiga balita itu dalam pendampingan khusus petugas dan sekarang diasuh oleh paman korban," kata dia.




(mso/mso)


Hide Ads