Kala Induk 'Sang Garuda' Bertengger di Gunung Gede Pangrango

Kala Induk 'Sang Garuda' Bertengger di Gunung Gede Pangrango

Siti Fatimah - detikJabar
Rabu, 28 Agu 2024 15:15 WIB
Elang jawa di Gunung Gede Pangrango.
Elang jawa di Gunung Gede Pangrango. Foto: Dokumentasi TNGGP
Sukabumi -

Burung elang jawa (Nisaetus bartlsi) salah satu burung endemik Pulau Jawa kembali menampakkan dirinya di kawasan Gunung Gede Pangrango. Kali ini, petugas fungsional Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Gede Pangrango menemukan indukan burung elang jawa.

Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) Agus Deni mengatakan, indukan elang jawa itu terekam kamera petugas pada saat bertengger di pepohonan. Pihaknya merasa lega lantaran keberadaan elang jawa menandakan ekosistem di hutan tetap terjaga.

"Lega, temuan petugas Fungsional PEH soal indukan satwa prioritas TNGGP elang jawa (Nisaetus bartelsi) membuat kita bergembira," kata Agus saat dikonfirmasi detikJabar, Rabu (28/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Soalnya keberadaan elang jawa ini sangat penting dalam sebuah ekosistem hutan, sebagai burung pemangsa (raptor) menjadikannya top predator sekaligus pengendali hama," sambungnya.

Dia mengatakan, satwa yang identik dengan julukan burung Garuda ini merupakan salah satu indikator bahwa keseimbangan kawasan konservasi dalam kondisi baik dan normal. Mengingat, kata dia, elang jawa sangat sensitif terhadap kerusakan alam.

ADVERTISEMENT

"Namun, perjalanan ini belum usai. Kita harus terus berusaha menjaga dan melindungi habitat mereka agar dapat terus terbang bebas di langit Jawa," ujarnya.

Diketahui, elang jawa merupakan satwa yang memiliki status genting (endangered) berdasarkan IUCN Redlist databook. Oleh sebab itu, pemerintah menetapkan elang jawa merupakan jenis satwa liar yang dilindungi.

(sud/sud)


Hide Ads