Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Selasa (27/8/2024). Mulai dari pemotor yang lecehkan pegawai Pertashop di Cianjur hingga guru bertaruh nyawa naiki perahu bocor untuk mengajar. Berikut rangkuman Jabar hari ini
Pemotor Lecehkan Pegawai Pertashop di Cianjur
Seorang pria berjaket hitam melakukan pelecehan seksual terhadap wanita pegawai Pertashop di Jalan Raya Sukabumi, Kecamatan Gekbrong, Cianjur. Korban berinisial L yang masih berusia 19 tahun itup un trauma usai kejadian tersebut.
Aksi pria cabul itu terekam CCTV. Dalam Rekaman CCTV berdurasi sekitar 1 menit itu tampak pelaku datang mengendarai sepeda motor matik untuk mengisi BBM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah memarkirkan sepeda motornya di depan alat pengisian BBM, pelaku turun untuk membuka jok sepeda motornya. Pelaku yang mengenakan jaket hitam itu awalnya berdiri di sebelah kanan korban. Namun kemudian pelaku berpindah ke sebelah kiri korban.
Tidak lama, pelaku terus mendekati korban. Tangan cabul pelaku pun akhirnya beraksi 'menyelinap' ke belakang korban dan meremas bagian bokong korban dari balik celana jeans-nya.
"Kejadiannya kemarin (26/8/2024) sore sekitar jam 15.30 WIB. Awalnya terlihat mau mau beli bensin, tapi ternyata saat teman saya mengisi bahan bakar ke sepeda motornya, bapak-bapak tersebut malah melakukan pelecehan seksual dengan meraba pantat teman saya. Aksinya terekam CCTV," kata Na, rekan korban, Selasa (27/8/2024).
Menurut dia, korban yang baru bekerja selama 4 bulan itu tak berani melawan ataupun berteriak. "Orangnya memang pendiam dan pemalu, jadi karena sangat takut tidak berani melawan saat dilecehkan oleh pelaku," ungkapnya.
Tidak lama setelah viral, polisi berhasil menangkap Usep Mulyadi (46), pelaku pelecehan seksual terhadap L (19). Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, mengatakan berdasarkan bukti rekaman CCTV Pertashop, polisi berhasil mengidentifikasi dan mendapatkan alamat tinggal pelaku.
"Kita berhasil identifikasi dari wajah pelaku dan nomor kendaraannya yang berhasil terekam CCTV," kata dia, Selasa (27/8/2024).
Menurutnya polisi langsung bergerak menangkap pelaku di rumahnya di Kampung Jamarah, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang. "Kita tangkap di rumahnya di daerah Cugenang," kata dia.
Ambulans Tabrak Motor di Batujajar, Satu Orang Terluka
Kecelakaan lalu lintas melibatkan satu unit ambulans dengan satu unit sepeda motor di Jalan Raya Batujajar, Kampung Pasir Paku, Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.
Insiden kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Selasa (27/8/2024) itu viral di media sosial. Dalam rekaman video yang beredar, terlihat ambulans milik Desa Wangunsari, Lembang itu ringsek di bagian depan hingga bumper-nya terlepas.
Sementara sepeda motor dengan nomor polisi D 3048 ZBH tergeletak di jalan. Tak terlihat dimana pengendaranya, namun dari video itu terdengar suara perekam meminta pengendara ambulans bersabar.
"Kami sudah terima laporan dari masyarakat soal kejadian kecelakaan lalu lintas di Batujajar. Anggota sudah mengecek TKP," kata Kasat Lantas Polres Cimahi, AKP Adhi Prasidya Danahiswara saat dikonfirmasi, Selasa (27/8/2024).
Adhi mengatakan kecelakaan tersebut bermula saat ambulans melaju dari arah Cililin menuju Batujajar. Berdasarkan keterangan saksi, ambulans diduga melaju terlalu ke kanan.
"Sehingga di lokasi kejadian bertabrakan dengan sepeda motor yang datang dari arah berlawanan," ujar Adhi.
Kecelakaan tersebut menyebabkan pengendara sepeda motor atas nama Irwan Setiawan, warga Padalarang, Bandung Barat mengalami luka ringan.
"Korban mengalami luka ringan, saat ini sedang dalam penanganan medis di UGD Rumah Sakit Dustira. Sementara sisanya hanya kerusakan kendaraan saja," kata Adhi.
Jukir Mabuk di Tasik Ngaku Dikejar Hantu lalu Bacok Warga
Pengaruh minuman keras (miras) bisa membuat seseorang bertingkah konyol hingga brutal. Setidaknya hal itu yang terjadi pada Fathurahman Al Gani, seorang pria warga Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Gegara mabuk miras, juru parkir ini mengalami halusinasi mengaku dikejar hantu. Kemudian setelahnya dia menjadi brutal dengan membacok seorang warga. Akibatnya, pria itu kini diseret ke meja hijau Pengadilan Negeri (PN) Tasikmalaya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (10/7/2024) malam sekitar jam 23.00 WIB. Fathurahman yang baru saja pulang bekerja menjadi juru parkir di Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, membeli 2 liter miras tradisional jenis tuak.
Sambil berjalan pulang, dia menenggak habis minuman itu. Karuan saja perilakunya mulai ngaco. Kepada polisi, dia mengaku seingatnya dia sempat pulang ke rumahnya untuk membawa golok. Lalu dia jalan-jalan keliling kampung.
Saat masuk ke gang Gunung Gadong, Fathurahman merasa dirinya dikejar hantu. Dia berlari ke arah perkampungan hingga sampai di depan rumah Dedi Suryana, Ketua RT setempat.
Di tempat itu dia bertemu dengan Priyatna dan Gandi, warga yang sedang mempersiapkan acara nonton bareng pertandingan sepak bola. Kepada kedua orang itu, Fathurahman mengaku dikejar hantu.
Kedatangan Fathurahman yang berlari sambil terengah-engah, membuat Priyatna dan Gandi penasaran, lalu memeriksa ke mulut gang. Tapi nyatanya tak menemukan apa-apa. Tak ada hantu seperti yang diceritakan Fathurahman.
Kemudian entah apa sebabnya, Fathurahman kemudian 'sensi' terhadap Priyatna, orang yang kurang dikenalnya. "Maneh mah asa anyar euy, kakara ninggali, asa polontong (Kamu seperti orang baru, saya baru bertemu, rasanya belagu)," kata Fathurahman kepada Priyatna.
Paham orang itu sedang mabuk berat, Priyatna tak menghiraukan ucapan Fathurahman. Tapi Fathurahman sewot, dia menarik baju Priyatna hingga dia terjatuh. Insiden itu lalu dilerai oleh Gandi. Fathurahman disuruh pulang, untuk sementara dia beranjak pulang.
Sekitar pukul 01.00 WIB, saat Priyatna dan Gandi berjalan kaki, dari arah belakang Fathurahman menerjang dan membacok kepala Priyatna. Priyatna langsung tumbang, tapi dia sempat menarik tubuh Fathurahman sehingga keduanya terjatuh. Gandi dan Ketua RT langsung bertindak, dia langsung mengamankan Fathurahman dan menyerahkannya ke polisi. Sementara Priyatna langsung dilarikan ke RSUD dr Soekardjo. Akibat bacokan orang mabuk itu, kepalanya robek sepanjang 10 cm.
Setelah melalui proses hukum, saat ini aksi kriminal pelanggaran pasal 351 KUHP yang dilakukan Fathurahman, sedang disidangkan di PN Tasikmalaya.
Kapolsek Cihideung AKP Erustiana membenarkan pihaknya sedang menangani kasus tersebut. Dia juga membenarkan saat beraksi pelaku dalam kondisi mabuk berat. "Iya yang juru parkir mabuk, sudah kami proses sekarang sedang disidangkan," kata Erustiana.
Dia menambahkan kasus ini hendaknya menjadi pelajaran untuk menghindari kebiasaan mabuk-mabukan.
"Kami mengingatkan masyarakat untuk menghindari minuman keras dan selalu menjaga ketertiban serta keamanan di lingkungan masing-masing. Kerja sama antara masyarakat dan pihak kepolisian sangat diperlukan untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif," kata Erustiana.
Guru Bertaruh Nyawa Naik Perahu Bocor demi Mengajar
Sejumlah potongan-potongan video beredar di aplikasi perpesanan, adegan dalam video memperlihatkan beberapa orang terlihat sibuk menaiki perahu sambil menguras air yang menggenang. Siapa sangka, orang-orang dalam video itu adalah para guru yang hendak berangkat mengajar.
Diketahui video itu terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi, tepatnya di wilayah Kecamatan Cibitung, adegan dalam video memperlihatkan bagaimana beratnya perjuangan para guru yang bertugas di ujung selatan Kabupaten Sukabumi.
"Itu (perahu) milik sekolah dari tahun 2019 dari pertama saya tugas di sana sudah lama sudah lapuk. Perahu kayu, jenisnya perahu sampan dengan mesin kecil," kata Indra Firmansyah, salah seorang guru saat dihubungi detikJabar, Selasa (27/8/2024).
Indra adalah tenaga pendidik di SMPN 4 Cibitung Satu Atap, ia membenarkan setiap kali berangkat untuk mengajar harus melalui lintasan Sungai Cikaso. Karena tidak ada jalur darat, perahu satu-satunya solusi untuk berangkat mengajar.
Selain Indra, ada 8 guru lainnya yang mengalami nasib serupa, mereka setiap mengajar harus berangkat menggunakan perahu.
"Ada sembilan guru SMP dan lima guru SD, berangkat dari Cikaso ke Kampung Ciloma, masih di wilayah Kecamatan Cibitung juga. Dari Dermaga Cikaso berangkat ke sekolah memakan waktu perjalanan selama 45 menit melalui jalur air enggak ada akses jalan raya," tuturnya.
Indra menceritakan, perahu itu memang sudah mulai bocor di beberapa bagian. Perahu yang ada dalam video sendiri sebelumnya merupakan hasil pemberian bantuan atau donasi.
"Bahannya dari kayu, mungkin itu alasan kenapa tidak bertahan lama. Itu juga hasil bantuan atau donasi, lengkap dengan mesinnya. Harapan kami ada apihak yang bisa memberikan bantuan, perahu baru untuk memudahkan kami mengajar," pungkasnya.
Kandang di Ciamis Terbakar, 1.000 Ekor Ayam Mati Terpanggang
Kandang ayam di Dusun Kandanggajah, Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, ludes terbakar, Selasa (27/8/2024). Akibatnya, sebanyak sekitar 1.000 ekor ayam mati terpanggang.
Kabid Damkar Dinas Satpol PP Ciamis Fery Rochwandi membenarkan kejadian tersebut. Petugas Damkar mendapat laporan dari pemilik kandang, meminta bantuan untuk memadamkan api yang membakar kandang ayam miliknya berukuran 25x6 meter.
Petugas Damkar Ciamis langsung mendatangi lokasi kejadian dengan menerjunkan 1 unit armada pancar dan 1 mobil tangki water suplai.
"Petugas jaga langsung meluncur ke lokasi kejadian setelah menerima laporan meminta bantuan penanganan kebakaran," katanya.
Menurut keterangan pemilik kandang, penyebab kebakaran diduga api berasal dari oven untuk penghangat suhu kandang ayam. Ada percikan api yang kemudian membesar dan merembet ke seluruh bagian kandang, karena terbuat dari bahan yang mudah terbakar.
"Dugaan api berasal dari oven penghangat ayam. Kemudian membakar seluruh bagian bangunan," ungkapnya.
Fery menyebut akibat kebakaran itu, sekitar 1.000 ayam yang sedang dalam masa pemeliharaan mati terpanggang. Pemilik kandang ayam mengalami kerugian sekitar Rp 250 juta.
"Dalam kejadian kebakaran ini tidak ada korban jiwa. Hanya saja, 1.000 ekor ayam di dalam kandang ikut terbakar dengan kerugian mencapai Rp 250 juta," ungkapnya.
Damkar Ciamis pun mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terkait kebakaran akibat korsleting listrik. Terlebih saat ini pada musim kemarau yang potensi terjadinya kebakaran cukup tinggi.
(bba/iqk)