Rumah artistik berbentuk meliuk-liuk di India terlihat memanjakan mata. Namun siapa sangka, rumah tersebut ternyata menggunakan bahan material bekas dalam pembangunannya.
Rumah dengan bentuk meliuk-liuk ini digarap Studio India Blurring Boundaries. Rumah yang diberi nama Asmalay ini lokasinya tak jauh dari Mumbai, India.
Melansir detikProperti, secara desain rumah ini begitu artistik. Rumah menggunakan dinding bata yang terlihat secara kasat mata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah juga berbentuk meliuk-liuk yang dikelilingi lima pohon mangga besar. Rumah juga memiliki haaman yang cukup luas.
Meski terlihat sangat begitu artistik, rupanya rumah tersebut dibangun menggunakan bahan material bekas. Bahannya mulai dari batu bata, botol kaca hingga batu.
"Dengan memprioritaskan aliran yang mulus dan membiarkan bentuk atap menentukan massa struktur, kami ingin menciptakan ruang hidup yang benar-benar unik dan artistik," kata salah satu pendiri studio, Shriya Parasrampuria, kepada Dezeen.
Rumah tersebut emang dirancang untuk menampilkan hubungan antara arsitektur dan alam. Mereka tidak ingin merubah kondisi alam di sana, maka dari itu dia membuat rumah model melengkung mengikuti 5 pohon mangga tersebut.
Selain itu, model rumah melengkung membuat kesan luas dan terbuka. Di tambah tiap sudut lengkungan terdapat ventilasi dan kaca besar yang baik untuk sirkulasi udara dan pencahayaan di dalam rumah.
"Perpaduan tapak yang kecil, tinggi atap yang luas, serta sudut melengkung tanpa batas menjanjikan terciptanya kesan lapang dan terbuka," jelas Parasrampuria.
Mereka juga menggunakan bata yang terekspose. Bukan tanpa alasan, mereka menggunakan hal tersebut untuk menonjolkan lekukan dan kontru bangunan dibanding menggunakan plester dan ditutup cat.
"Kami merasa material batu bata memungkinkan cahaya alami bertindak sebagai elemen pemahat, memungkinkannya menciptakan bayangan dramatis dan menonjolkan lekukan dan kontur bangunan," paparnya.
Sementara untuk botol bekas yang didaur ulang, penempatannya ada di dalam rumah. Botol-botol tersebut di tanam di dalam dinding.
Rumah ini juga dibuat minim sekat, tetapi tetap bisa mendapat ruang privasi karena bentuknya yang meliuk. Dari luar, rumah ini akan terlihat kecil, padahal terdiri dari 2 lantai yang di dalamnya terdapat kamar tidur, kamar mandi, dapur, hingga ruang makan.
"Dinding botol kaca daur ulang di lantai dasar memperkenalkan cahaya siang hari yang menyenangkan, mengatur interaksi cahaya dan bayangan yang memperkaya palet warna tanah," ujarnya.
Artikel ini sudah tayang di detikProperti, baca selengkapnya di sini
(aqi/dir)