CPNS 2024, Pemkab Bandung Buka Lowongan 300 Formasi

CPNS 2024, Pemkab Bandung Buka Lowongan 300 Formasi

Yuga Hassani - detikJabar
Kamis, 22 Agu 2024 16:00 WIB
Ilustrasi PNS di Kabupaten Bandung.
Ilustrasi PNS di Kabupaten Bandung. Foto: Istimewa
Bandung -

Sebanyak 300 lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dibuka oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung. Dari jumlah tersebut didominasi untuk formasi tenaga kesehatan.

Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung Tatang Kusnawan mengatakan dari jumlah tersebut diperuntukan untuk 150 tenaga kesehatan, dan 150 tenaga teknis. Nantinya para CPNS tersebut akan ditempatkan di wilayah Kabupaten Bandung.

"Untuk tenaga teknis akan ditempatkan di dinas-dinas yang ada di Pemkab Bandung. Terus kalau tenaga kesehatan kita akan tempatkan di beberapa rumah sakit yang telah dibangun oleh Pak Bupati. Makanya jumlahnya sekitar 150 tenaga kesehatan," ujar Tatang saat ditemui detikJabar di kantornya, Soreang, Kamis (22/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tatang menjelaskan pembukaan CPNS biasanya disesuaikan dengan kebutuhan di setiap pemerintah daerah. Sehingga setiap tahunnya formasi yang dibutuhkan akan berbeda-beda.

"Jadi setiap tahunnya jumlah tidak mungkin sama. Karena kita tergantung kebutuhan. Lalu potret dari data pensiun, kemudian organisasi, kemudian visi dan misi kepala daerah itu harus disesuaikan," katanya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya paling banyak diminati oleh pelamar biasanya posisi tenaga teknis. Dengan rata-rata jurusan yang mendaftar adalah administrasi publik atau administrasi negara.

"Itu yang biasanya banyak ya. Karena mungkin ke populasi pelamar teman-teman yang prodinya itu memang populasinya banyak di daerah Bandung, dan sekitarnya. Memang ketika berbicara di jabatan pemerintahan memang banyak, kriteria yang apa Prodi tersebut sih memang banyak dibutuhkan, misalnya mungkin jabatan-jabatan teknis ya," jelasnya.

Pihaknya mengungkapkan pendaftaran CPNS 2024 telah dilakukan sejak 20 Agustus sampai 6 September 2024. Menurutnya selama proses pendaftaran, dirinya pun turut melakukan proses seleksi administrasi.

"Jadi pada saat tanggal 20 Agustus kita udah bisa seleksi administrasi menyicil, cuma nanti proses pendaftaran bisa sampai dengan tanggal 13 September," ucapnya.

Tatang mengaku saat ini telah melaksanakan proses sosialisasi dengan berbagai cara. Di antaranya menggunakan spanduk, banner, hingga beberapa konten di sosial media.

"Sekarang sudah yang pertama pengumuman itu sudah on time. Pengumuman seleksi kan sudah mulai. Kita kan sudah tayang di website, di medsos, kemudian kita baliho spanduk juga kita sebar di kecamatan-kecamatan, supaya informasi tersampaikan di masyarakat," bebernya.

Sementara itu Pemkab Bandung juga turut berencana akan menyediakan formasi untuk Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Namun saat ini masih menunggu keputusan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

"Tapi kalau P3K usulan kita dan setelah mendapatkan persetujuan, prinsip itu ada sekitar 1.200 lowongan. Dengan rinciannya guru 800, nakes 200, teknis 200. Jadi 1.200 semuanya," tuturnya.

Menurutnya formasi dari P3K akan diprioritaskan untuk tenaga pengajar atau guru. Hal tersebut akan disesuaikan dengan kewenangan daerah yang menangani SD san SMP.

"Tapi kita nanti rinciannya kebutuhannya, kita masih menunggu, Hanya secara prinsip jumlah 1.200 dan 800 untuk guru itu sudah disetuju. Jadi sesuai dengan wewenang Pemkab. Kita membawahi SD dan SMP. Nah ketika menginjak SMA, SMK, SLB kan itu mah naik ke provinsi," ungkapnya.

Tatang menegaskan proses seleksi CPNS dan P3K telah dilakukan secara sistem. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi adanya joki CPNS.

"Kita sudah ketat. Pertama kalau di lokasi seleksi kompetensi, itu kita periksa dokumen dan KTP, kemudian kita lihat wajah secara fisik dulunya. Kemudian setelah itu ada, pas di meja registrasi atau ada face recognition. Itu juga pada saat dia daftar itu kan di direkam spesifikasi itu," tegasnya.

"Pada saat daftar mendapatkan PIN, kita sebelum masuk ke dalam angket itu di face recognition di divalidasi. Jadi itu sebenarnya sangat ya akurat. Jadi itu semacam filter lah yang disediakan oleh BKN lah oleh panselnas, untuk menghindari joki," tambahnya.

Terkait adanya isu orang dalam, Tatang mengaku hal tersebut sudah tidak relevan. Pasalnya saat ini penerimaan CPNS dan P3K sudah melalui sistem. Dari mulai pendaftaran hingga pelaksanaan tes menggunakan Computer Assisted Test (CAT).

"Kemudian nilainya kan Real Time. Jadi pada saat seseorang menjawab itu nilainya kayak fluktuatif, kalau dilihat di streaming YouTube-nya, jadi ketika kita menjawab 5 soal, sudah kelihatan 4 benar 1 salahnya. Jadi nilai itu langsung kejar-kejaran. Jadi ketika di akhir sesi kita bisa men-screen shot, dan nanti bisa dibandingkan hasil akhir. Jadi segala sesuatu sudah transparan," kata Tatang.

Dia menambahkan pada proses kompetensi pun dari Panselda tidak diperkenalkan masuk. Sehingga Panselda hanya ada saat registrasi administrasi.

"Jadi kita mah hanya cek dokumen, yang dia bawa. Kemudian dia kalau nitip barang, yang harus dibawa kan hanya kartu peserta dan KTP. Ketika ke dalam dia device decoration dulu. Nah pas masuk ke dalam ruang tes mah. Enggak ada akses Panselda, Itu mah udah ranah-ranah BKN," pungkasnya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads