.webp)
Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah resmi dibuka hingga 6 September 2024 mendatang. Tahun ini, Pemkot Sukabumi melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) hanya menerima 50 formasi CPNS dari 19 perangkat daerah.
Kepala BKPSDM Kota Sukabumi Didin Syarifudin mengatakan, pengumuman mengenai formasi yang dibutuhkan Pemkot Sukabumi telah disebarkan. Dia menyebut, tak semua SKPD mendapatkan kuota penerimaan CPNS.
"Tidak semua perangkat daerah mendapatkan kuota, hanya di 19 perangkat daerah. Penempatan tenaga ahli di inspektorat ada auditor, pengawas urusan penyelenggaraan pemerintahan, di BKPSDM ada pelaksana dan analis SDM, di Kominfo ada pengelola konten internet, dan lainnya," kata Didin, Rabu (21/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, 50 formasi yang diajukan itu sudah melewati tahap kajian. Terlebih, pihaknya juga mempertimbangkan kemampuan anggaran daerah.
Di sisi lain, tahun 2024 ini setidaknya ada 200 PNS yang sudah dan akan memasuki purna tugas (pensiun). Meski hanya menerima 50 CPNS, menurutnya, hal itu sudah menutupi kekurangan tenaga kerja di kalangan Pemkot.
"Dari perhitungan zero growth yang pensiun dan yang masuk itu sama, bahkan lebih sedikit. Jadi untuk menutupi yang pensiun sudah mencukupi. Untuk memenuhi semua kebutuhan pegawai tentu masih kurang," ujarnya.
Terkait persyaratan CPNS, Didin menjelaskan, hal itu sudah ditentukan sesuai ketentuan perundang-undangan misalnya usia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun. Adapun proses seleksi mencakup seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
Berdasarkan jenjang pendidikan, rekrutmen CPNS di Kota Sukabumi dibuka untuk lulusan D3 sebanyak 11 orang dan lulusan S1 sebanyak 39 orang. Pihaknya tak membuka seleksi bagi lulusan SLTA.
"Rumpunnya S1 Informasi dan S1 Komputer dan S1 Informatika. D3 untuk perawat dan keuangan. Bagi yang akan mengikuti pendaftaran CPNS Tahun 2024, kami nyatakan gratis, tidak dipungut biaya sepeser pun," katanya.
Didin juga meminta masyarakat yang ingin mendaftar CPNS agar tidak mempercayai pihak tertentu yang menjanjikan iming-iming dapat membantu kelulusan di tiap tahapan, dengan imbalan sejumlah uang atau dalam bentuk lainnya. Dia juga menegaskan pemerintah tak bertanggung jawab atas pungutan atau tawaran apapun dari oknum-oknum yang mengatasnamakan panitia seleksi CPNS 2024.
"Silahkan pantau terus portal resmi Pemkot Sukabumi atau mendownload langsung pendaftaran secara online. Hati-hati jika ada yang mengatasnamakan pihak-pihak tertentu yang menjanjikan kemudahan, lulus tanpa tahapan yang benar sesuai aturan. Lengkapi apa-apa yang dipersyaratkan jadi tidak gugur di tahap administrasi," tutupnya.
(iqk/iqk)
