Ruang Kelas Rusak, Siswa SDN Ciaripin Terpaksa Belajar di Lantai Aula

Kabupaten Sukabumi

Ruang Kelas Rusak, Siswa SDN Ciaripin Terpaksa Belajar di Lantai Aula

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 21 Agu 2024 14:54 WIB
Siswa belajar di lantai aula gegara ruang kelas sekolah di Sukabumi
Siswa belajar di lantai aula gegara ruang kelas sekolah di Sukabumi (Foto: Istimewa).
Sukabumi -

Puluhan siswa kelas V di SDN Ciaripin, Kampung Ciaripin, Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi terpaksa belajar di lantai aula serbaguna akibat ruang kelas mereka yang rusak parah. Selain di aula, sebagian siswa juga belajar di musala.

Pantauan detikJabar, para siswa terlihat melakukan kegiatan belajar mengajar di lantai aula yang berbentuk panggung di halaman sekolah mereka. Adi Suryanto, guru sekolah tersebut mengatakan, kondisi kerusakan ruang kelas V sudah terjadi sekitar satu tahun lalu dan semakin memburuk dalam beberapa bulan terakhir.

"Ruang kelas V ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan, bukan hanya kusen yang rusak, tapi bagian dalamnya juga sudah banyak yang lapuk. Untuk menghindari anak-anak terluka atau sakit, kami memutuskan sementara mereka belajar di panggung (aula)," kata Adi kepada detikJabar, Rabu (21/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siswa belajar di lantai aula gegara ruang kelas sekolah di SukabumiSiswa belajar di lantai aula gegara ruang kelas sekolah di Sukabumi Foto: Istimewa

Menurut Adi, saat ini ada sekitar 40 siswa yang belajar di luar ruang kelas. Meskipun begitu, dia menegaskan bahwa solusi ini hanya bersifat sementara. "Kalau dipaksakan belajar di kelas yang rusak, anak-anak bisa sakit," ujarnya menegaskan.

Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Ciaripin Ismat juga mengungkapkan kekhawatiran senada. Dia mengatakan bahwa ruang kelas tersebut sudah tidak layak digunakan dan berbahaya bagi siswa.

ADVERTISEMENT

"Saat pertama kali saya datang ke sini pada 2022, sekolah ini sudah dalam kondisi rusak. Kami sudah mengajukan permohonan perbaikan, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut," ujar Ismat.

Selain mengajukan perbaikan ruang kelas, Ismat juga mengajukan perbaikan fasilitas lain seperti WC umum, perpustakaan, dan laboratorium. Namun, hingga saat ini, belum ada respons dari pihak terkait terkait rincian bangunan yang rusak tersebut.

"Kami sangat berharap pemerintah daerah segera memberikan perhatian lebih dan memperbaiki ruang kelas ini agar anak-anak bisa belajar dengan aman," pungkas Ismat.




(sya/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads