Shelter Bike Sharing di Dipatiukur Bandung Bakal Dibongkar

Shelter Bike Sharing di Dipatiukur Bandung Bakal Dibongkar

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 21 Agu 2024 14:30 WIB
Kondisi shelter Bike Sharing di Jalan Dipatiukur, Kota Bandung yang tidak terawat
Kondisi shelter Bike Sharing di Jalan Dipatiukur, Kota Bandung yang tidak terawat (Foto: Bima Bagaskara)
Bandung -

Shelter Bike Sharing di Jalan Dipatiukur, Kota Bandung sudah bertahun-tahun terbengkalai dan tidak terawat. Shelter itu rupanya bukan milik Dinas Perhubungan dan akan segera dibongkar.

Kepala BLUD UPTD Angkutan Dishub Kota Bandung, Yudhiana menerangkan, shelter Bike Sharing tersebut dibuat oleh komunitas beberapa tahun silam dengan dana yang berasal dari CSR.

"Itu dulu ada memang semacam komunitas ada dari CSR, selain disitu ada di Cikapayang Dago, terus juga di Cibeunying, ada (shelter) itu dari CSR," ucap Yudhiana saat dikonfirmasi, Rabu (21/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hanya ketika sudah tidak aktif (jadi terbengkalai), entah kenapa. Jadi bukan dikelola oleh Dishub, kalau punya kita Boseh," lanjutnya.

Karena sudah bertahun-tahun terbengkalai, Yudhiana menyebut pihaknya akan berkordinasi lebih dulu. Kata dia, ada kemungkinan shelter itu untuk dibongkar.

ADVERTISEMENT

"Saya nanti minta arahan Pak Kadis apakah nanti di takedown (bongkar) saja karena saya khawatir salah langkah karena bukan punya Dishub. Kalau sekiranya bisa dieksekusi untuk ditata, nanti kita kordinasi dulu," ujarnya.

Sementara terkait layanan Bike on The Street Everybody Happy atau disingkat Boseh, Yudhiana mengungkapkan saat ini ada sekitar 21 shelter yang aktif dan tersebar di sejumlah titik.

Layanan Boseh menurutnya masih menggunakan tarif awal yakni Rp1.000 untuk satu jam pertama dan Rp2.000 untuk jam berikutnya.

"Boseh sementara ada 21 yang aktif. Sistemnya masih 1000 sejam pertama 2000 sejam berikutnya, stasiunnya tersebar di Kota Bandung yang paling banyak diminati di wilayah Summarecon," ungkap Yudhiana.

Namun kata Yudhiana, layanan Boseh mengalami penurunan peminat khususnya di wilayah kota. Selain menyediakan sepeda konvensional, Boseh juga menyediakan sepeda listrik di lokasi-lokasi khusus.

"Minat masyarakat untuk di wilayah Kota memang ada penurunan, tapi untuk di kawasan khusus seperti Summarecon sangat besar peminatnya, tapi bukan untuk transportasi hanya untuk wisata dan olahraga," tuturnya.

"Awalnya jenis sepeda biasa, tapi kita coba kembangkan dengan sepeda listrik, tapi karena belum bisa dipakai di jalan umum, maka sementara masih dioperasikan di kawasan tertentu seperti di Summarecon," pungkasnya.




(bba/dir)


Hide Ads