Terungkap! Ini Diduga Pemicu Bentrok Ojol Vs Sopir Angkot di Sukabumi

Terungkap! Ini Diduga Pemicu Bentrok Ojol Vs Sopir Angkot di Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Selasa, 20 Agu 2024 16:21 WIB
Bentrok angkot vs ojol di Sukabumi.
Bentrok angkot vs ojol di Sukabumi (Foto: Siti Fatimah/detikJabar).
Sukabumi -

Suasana Balai Kota Sukabumi tiba-tiba mencekam saat ratusan pengendara ojek online (ojol) mendatangi demonstran sopir angkutan kota (angkot). Saat itu, para sopir angkot tengah melakukan aksi unjuk rasa dengan tuntutan pembatasan operasional transportasi online.

Bentrok antar ojek online dan sopir angkot pun tak terhindari. Mereka saling melemparkan kata umpatan hingga adu jotos di depan Balai Kota Sukabumi, tepatnya di Jalan R Syamsudin, Kecamatan Cikole.

Turunnya para ojek online ke jalanan ini bukan tanpa alasan. Sebelum bentrok di depan balai kota, para sopir ojol sempat mendapatkan tindakan tak menyenangkan di Jalan Siliwangi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin awal mulanya dari kesalahpahaman dari anak-anak ojol seperti biasa nongkrong di pinggir jalan, di Jalan Siliwangi, ada segelintir sopir angkot yang mau ikut demo, ada yang naik di atas mobil angkot. Jadi mereka mepet-mepet ke teman-teman ojol agar bubar dan masuk informasinya ke grup masing-masing bahwa ada angkot yang rese," kata Muhammad Farizal, salah satu ojol kepada detikJabar, Selasa (20/8/2024).

Lebih lanjut, tak hanya dipepet, beberapa ojol juga mengaku, ditabrak dan sempat akan berkelahi di jalan. Para ojol pun tersulit emosi hingga berkumpul di Jalan R Syamsudin, berdekatan dengan demonstran sopir angkot.

ADVERTISEMENT

"Setelah kejadian itu kumpul semua sampai ratusan, takutnya ada gesekan lagi, nggak ada siapa-siapa, ya aksi solidaritas," ujarnya.

Farizal menuturkan sempat mengalami pemukulan oleh oknum sopir angkot. Dia mengalami luka di bagian kaki, pinggang dan kepala.

"Kaki, pinggang, kepala sama motor. Helm teman pada hancur. Dipukul sopir angkot, digulung. Di depan Balai Kota Sukabumi. Kirain nggak bakal ada kejadian kaya gini, temen-teman di jalan juga ada yang bentrok," ucap dia.

"Pengen di mediasi, ya sopir angkot meminta maaf, karena sama-sama di jalan, bingung, orang nggak tahu apa-apa kena juga. Kita inginnya musyawarah, kita inginnya duduk bareng," sambungnya.

Ketua Ojek Online Kota Sukabumi Hendra Mulyadi membenarkan adanya ojol yang ditabrak oleh oknum sopir angkot. Kedatangan ratusan ojol ke massa sopir angkot bermaksud untuk mengklarifikasi.

"Awalnya dari sini kita kumpul-kumpul, karena dengar ada pemukulan, ada sedikit yang memercik dari pihak angkot pada saat anak-anak ngabring ke lokasi Balai Kota, dari percikan itu yang anak-anak angkot ini memancing mereka, jadi terbakar emosi," kata Hendra.

"(Niat awal) kita nggak ada apa-apa cuman niat awalnya ingin klarifikasi tentang informasi-informasi yang masih simpang siur itu? terus kita juga ingin mendinginkan suasana supaya kedua belah pihak berusaha dengan tenang," sambungnya.

Di sisi lain, sebuah mobil angkot nomor trayek 08 jurusan Cisaat-Kota Sukabumi rusak. Bagian kaca dan bumper angkot nampak pecah usai diamuk massa yang diduga berasal dari komunitas ojol.

Dalam aksi itu, mereka menuntut adanya pembatasan operasional ojek online karena berpengaruh pada penghasilan sehari-hari. Para sopir angkot mengeluh dengan kondisi perekonomian mereka di tengah maraknya transportasi online.

"Dari semua perwakilan angkot ini online biar bisa mulai aktivitas dari jam 2 siang, jadi angkot dari pagi sampai siang dapet rezeki. Kita juga punya perut minimal harus bagi-bagi rezeki lah minimal dari jam 2-3 sore," kata Cece, salah satu sopir angkot.

"Kedua dari pihak online luar kota jangan dulu masuk, nggak usah ada dari Cianjur, Tasik, Bandung karena merasa di Sukabumi ini bebas. Kita ingin segera ada tanggapan dari Pj Walkot Sukabumi (Kusmana Hartadji)," sambungnya.

Pantauan detikJabar pukul 15:45 WIB, massa dari sopir angkotan kota sudah membubarkan diri. Sementara itu, ratusan ojek online sedang dimediasi oleh aparat kepolisian. Rencananya, mediasi akan dilanjutkan di Polres Sukabumi Kota.




(mso/mso)


Hide Ads