Bupati Bandung Dadang Supriatna Luncurkan Buku Bedas Manunggal

Bupati Bandung Dadang Supriatna Luncurkan Buku Bedas Manunggal

Yuga Hassani - detikJabar
Rabu, 07 Agu 2024 19:05 WIB
Peluncuran buku karya Bupati Bandung Dadang Supriatna.
Peluncuran buku karya Bupati Bandung Dadang Supriatna. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Di sela-sela kesibukannya sebagai kepala daerah, Bupati Bandung Dadang Supriatna masih menyempatkan menulis. Satu buah buku menjadi sebuah pembuktian karyanya.

Karya yang dihasilkan orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu berjudul 'Bedas Manunggal, Studi Kajian Al-Quran'. Buku tersebut menggabungkan tiga pilar utama yakni Al-Qur'an, Pancasila dan falsafah budaya Sunda.

"Ternyata setelah saya bedah dan saya dalami, antara Al-Qur'an, Pancasila, dan falsafah budaya Sunda itu tidak ada pertentangan. Sebenarnya Pancasila itu adalah implementasi kandungan Al-Quran," ujar Dadang, saat soft launching buku 'Bedas Manunggal, Studi Kajian Al-Quran' di Gedung Moh Toha, Rabu (7/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dadang menjelaskan buku tersebut merupakan sebuah referensi tentang Pancasila dan filosofinya untuk pembentukan karakter diri. Kemudian bisa memperkuat identitas generasi muda melalui penggabungan tiga pilar pedoman yakni Pancasila, agama dan budaya.

"Saya berharap melalui buku Bedas Manunggal ini dapat berkontribusi terhadap pembentukan karakter anak-anak kita supaya menjadi generasi muda yang berkarakter dan berakhlakul karimah," katanya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya Pancasila bisa menjadi pedoman moral dan etika dalam berbagai aspek kehidupan untuk menciptakan individu yang berintegritas dan bertanggung jawab. Kemudian dari sisi agama merupakan bagian dari kekuatan batin.

"Al-Qur'an adalah pedoman umat Islam dan mukjizat Nabi Muhammad SAW. Lalu diutusnya Nabi Muhammad adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia. Inilah yang jadi patokan," jelasnya.

"Ketika saya dalami, Pancasila dan budaya ini juga mengatur dan berbicara soal akhlak dan karakter bangsa. Ini selaras dengan Al-Qur'an. Tidak ada satu kalimat pun dalam Al-Qur'an yang menyebut manusia harus saling membenci. Artinya semua mengajarkan akhlak yang baik, semua mengajak kebaikan," tambahnya.

Dadang berharap buku tersebut dapat menjadi buku referensi untuk bidang studi Pancasila dan Muatan Lokal Pendidikan Karakter. Sehingga bisa digunakan untuk anak-anak dari SD hingga perguruan tinggi, khususnya di Kabupaten Bandung.

"Saya persembahkan buku ini untuk masyarakat Kabupaten Bandung terutama bagi para orang tua, guru serta para siswa di Kabupaten Bandung," bebernya.

Peluncuran buku karya Bupati Bandung Dadang Supriatna.Peluncuran buku karya Bupati Bandung Dadang Supriatna. (Foto: Istimewa)

Dadang mengaku peluncuran kali ini dilakukan bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-53. "Ini juga sebagai bentuk rasa syukur saya sebagai manusia. Di usia saya yang sudah 53 tahun, saya ingin lebih memberikan manfaat bagi orang lain. Semoga buku ini bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Bandung, umumnya untuk masyarakat Indonesia," ucapnya.

Sementara itu, perwakilan Penerbit Erlangga, Dian menyebutkan buku tersebut begitu spesial. Pasalnya ditulis secara langsung oleh Dadang Supriatna.

"Ini buku yang sangat spesial karena ditulis langsung Pak Bupati di sela kesibukannya yang luar biasa. Terima kasih Pak Bupati, karena ternyata bisa membagi waktu untuk menyelesaikan buku ini," kata Dian.

Selain itu, kata Dian, Kang DS secara cerdas mampu mencurahkan buah pikirannya tentang Pancasila, agama dan falsafah budaya ke dalam tulisan dengan bahasa yang mudah dipahami dan dicerna semua kalangan.

"Ketiga yang paling istimewa, buku Bedas Manunggal ini diterbitkan tepat di hari ulang tahun beliau pada 7 Agustus ini," ungkap Dian.

Penerbit Erlangga optimistis buku Bedas Manunggal karya Bupati Bandung Dadang Supriatna dapat menjadi buku pedoman dan referensi bagi sekolah-sekolah terutama tingkat SD hingga SMA.

"Buku ini bisa menjadi panduan bagi para pendidik di sekolah untuk memperkuat karakter dan menguatkan integritas anak-anak kita dengan menggabungkan tiga nilai yakni Pancasila, agama dan budaya," pungkasnya.




(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads