Jejak Digital Anak yang Jadi Kerangka soal Keresahan Hidup

Jejak Digital Anak yang Jadi Kerangka soal Keresahan Hidup

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 06 Agu 2024 17:46 WIB
Unggahan di akun facebook Imanuel San Fierro yang disinyalir milik Elia Imanuel Putra
Unggahan di akun facebook Imanuel San Fierro yang disinyalir milik Elia Imanuel Putra (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar).
Bandung Barat -

Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24), pasangan ibu-anak yang berakhir tragis usai ditemukan tewas dengan tubuh tinggal tulang menyimpan banyak misteri.

Terutama soal bagaimana mereka meninggal dan apa yang melatarbelakangi kematian mereka. Ditambah saat ditemukan kondisi tubuh mereka tinggal kerangka, terbaring di atas kasur di dalam rumah yang berantakan seolah tak dihuni bertahun-tahun lamanya.

Kerangka ibu dan anak itu ditemukan pada Senin, 29 Juli 2024 lalu di dalam kamar rumah mereka di Kompleks Tanimulya Indah, RT 10/15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi terus bekerja menyingkap tabir kematian Indah dan Elia. Mereka melakukan identifikasi saintifik, tes DNA dan toksikologi, hingga yang terbaru pemeriksaan psikologi forensik.

Di sisia lain kehidupan pribadi ibu dan anak itu masih ada jejak digitalnya. Terutama sang anak, Elia Imanuel Putra. Elia masih punya akun facebook dengan nama Imanuel San Fierro.

ADVERTISEMENT

Akun facebook yang terakhir aktif pada 10 Oktober 2018 dengan unggahan suasana salah satu mall di Kota Bandung. Tak ada keterangan dalam unggahan Elia di akun media sosialnya.

Namun jika digali lebih dalam, Elia cukup aktif menggunakan akun itu. Ia banyak mengunggah foto wajahnya bersama dengan beberapa rekan. Ada fotonya semasa kecil dan saat sudah beranjak remaja.

detikJabar mencoba membandingkan foto yang ada di akun tersebut dengan salah satu foto lain yang dibawa polisi dari rumah tempat dua kerangka itu ditemukan. Dan hasilnya sama. Hal itu dikonfirmasi oleh anggota Satreskrim Polres Cimahi.

Di akun facebook itu, Elia banyak mengungkapkan isi hatinya. Kebanyakan keluh kesah soal kehidupan pribadinya. Jika dibaca lebih saksama, hal itu berkenaan dengan kondisi keluarganya.

'Masalahku sudah banyak Tuhan jangan tambah lagi masalah ku aku tidak kuat lagi semua impian ku semua yang kuharapkan semua yang ku tuju akan musnah seketika," tulis Elia di akun facebooknya.

Pada tulisan lainnya, Elia mengunggah tulisan 'Frustrasi'. Ia juga sempat berpamitan di media sosial dengan menuliskan 'goodbye'.

Sementara unggahan terakhir soal keresahan hatinya dibuat Elia pada 19 September 2018. Di situ ia menulis 'Aku akan pergi ke tempat yang jauh, jauh dari kebisingan kota. Aku pergi menenangkan hidupku, pergi jauh dari kota, hidup sendirian di hutan. Hidupku sangat terluka dengan dunia ini, termasuk ayahku yang membuatku hidup lebih menderita. Selamat tinggal kota selamat datang forest'.

Unggahan itu disukai oleh 797 akun facebook lainnya. Mendapatkan 231 komentar yang rata-rata menyampaikan belasungkawa atas kepergiannya dan penemuan kerangka di dalam rumah.

Ungkapan hati Elia di akun media sosialnya, senada dengan curhatan yang ditulis ia dan Indah di tembok rumah. Selain itu polisi juga menemukan USB yang di dalamnya juga bertuliskan ungkapan kekecewaan serta buku tulis yang dimiliki Elia.

"Ya isi di flashdisk hampir sama dengan yang berada di dinding dengan buku. Isinya soal kekecewaan terhadap keluarga, kehidupan, itu semua yang ada di dalam USB (flashdisk) dan dinding rumah," kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads