Pesan Akun Instagram Anonim Turut Kuak Tewasnya Irma oleh Suami

Pesan Akun Instagram Anonim Turut Kuak Tewasnya Irma oleh Suami

Yuga Hassani - detikJabar
Selasa, 06 Agu 2024 16:27 WIB
Irma Nurmayanti, Penyanyi Bandung yang Tewas Dibunuh Suami
Irma Nurmayanti, Penyanyi Bandung yang Tewas Dibunuh Suami. (Foto: Istimewa)
Kabupaten Bandung -

Informasi dari akun Instagram anonim turut berperan menguak kematian Irma Nurmayanti (24) oleh suami sirinya Asep Saepudin alias Abang (23). Akun tersebut memberi kabar kepada keluarga Irma jika sang penyanyi itu sudah meninggal dunia.

Keluarga awalnya tak menduga bila Irma meninggal dunia. Irma hanya dikabarkan hilang sejak Januari 2024 lalu. Namun tiba-tiba, salah satu keluarga Irma mendapatkan pesan langsung atau direct message (DM) di Instagram.

Isi pesan tersebut sempat tersebar di media sosial. Adapun isinya berupa informasi bila Irma sudah meninggal dunia. Akun anonim itu tak merinci lebih jelas soal Irma meninggal dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu akun instagram anonim sempat memberikan kabar kepada keluarga terkait meninggalnya seorang penyanyi, Irma Nurmayanti (24) di Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Pasalnya wanita tersebut sempat dikabarkan hilang sejak Januari 2024 lalu.

Ilyas Tari, paman dari Irma menuturkan pesan tersebut dikirim akun anonim ke Instagram kakak Irma yang saat ini kerja di Arab Saudi.

ADVERTISEMENT

"Iya benar jadi memang pas tiga bulan setelah kejadian, sekitar bulan Maret lah, ada seseorang yang gak tahu siapa nge-DM instagram ke kakaknya yang di Arab," ujar Ilyas, kepada detikJabar, Selasa (6/8/2024).

Ilyas mengaku tak pernah mengetahui yang mengirim pesan dari instagram tersebut. Bahkan saat ini akun instagram tersebut telah lenyap dan tidak ada.

"Jadi yang ngeDM juga saya gak tahu siapa. Soalnya sekarang akunnya juga sudah hilang gak ada. Kayanya dia juga yang ngeDM itu takut juga. Makanya DM nya itu tidak detail. Jadi memang harus diteliti lebih jelas," ucapnya.

Ilyas mengaku keluarga sempat tak percaya. Bahkan keluarga sempat mengabaikan dan mencari Irma dengan cara sendiri.

"Kita juga terus melakukan pencarian secara mandiri, memang awalnya gak lapor ke polisi. Kita cari dulu sendiri, ya kalau di sini mah biasanya kalau ada yang kaya gitu teh ke orang pintar dulu lah. Minta petunjuknya di mana, di mana nya. Jadi semenjak Januari itu kita tidak diam, kita juga berupaya mencari," katanya.

Keluarga juga sempat bertanya kepada Abang. Namun saat itu, Abang berdalih bila Irma sedang bekerja di luar kota.

"Terus kan kita juga nanya ke pelaku dan teman-temannya kan katanya lagi kerja di luar kota juga," jelasnya.

Selain akun anonim, keluarga juga mendapat informasi soal Irma dari warga berinisial DR pada Minggu 28 Juli 2024 lalu. DR merupakan tetangga di kediaman Abang.

"Nah lebih jelasnya ada orang baik yang datang ngasih tahu ke keluarga. Jadi dia datang ke bapaknya, dan ke keluarga ibunya, termasuk ke saya. Jadi dia itu warga yang baik tetangga di dekat rumah pelaku," bebernya.

Informasi itu membuat keluarga melaporkan ke Polsek Pacet pada Selasa (30/7) lalu. Sehari berselang, polisi akhirnya mengungkap dan menyatakan bila Irma tewas dibunuh Abang dan jasadnya dikubur di halaman belakang kediaman pelaku di Pacet, Kabupaten Bandung.

"Terus setelah dipastikan, kami langsung melakukan pelaporan ke polisi. Alhamdulillah langsung ditanggapi dan ditangani langsung. Sekarang sudah pada ditangkap. Sekarang mah saya minta kasus ini terus dipantau," pungkasnya.

Polisi pun meringkus Asep alias Abang bersama tiga rekannya berhasil ditangkap. Pengakuan pelaku kepada polisi, peristiwa pembunuhan itu berlangsung Januari 2024. Kasus tersebut dibongkar polisi setelah Irma dinyatakan hilang selama tujuh bulan oleh pihak keluarga.

"Polresta Bandung berhasil mengungkap kasus pembunuhan. Di mana peristiwa pembunuhan ini dilaporkan pada tanggal 30 Juli 2024 dan bisa tertangkap keempat pelakunya pada tanggal 31 Juli 2024, hanya berselang satu hari," ujar Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo di Mapolresta Bandung, Soreang, Jumat (2/8).

"Motif pembunuhan ini adalah tersangka mendengar rumor dari lingkungannya bahwa istri tersangka yaitu korban itu selingkuh. Walaupun belum bisa dibuktikan oleh tersangka bahwa korban selingkuh, tersangka melakukan perbuatannya dengan dibantu oleh tiga temannya," tutur Kusworo menambahkan.




(dir/dir)


Hide Ads