Sebuah rumah di Kompleks Tanimulya, RT 10/15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) jadi tempat bersemayamnya dua jasad yang sudah jadi kerangka.
Dua jasad itu diketahui merupakan ibu dan anak atas nama Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24). Dua kerangka itu ditemukan terbaring di atas kasur di dalam kamar yang sama, Senin (29/7/2024).
Namun menurut warga sekitar, selain kerangka dua orang itu ada satu kerangka lain yang diduga merupakan kerangka anjing peliharaan keluarga tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya soalnya setahu warga di sini, dia pelihara anjing. Cuma sudah lama enggak ada suaranya juga, mungkin memang sudah mati juga," kata Umi Aisyah saat ditemui, Kamis (1/8/2024).
Warga bertanya-tanya bagaimana keduanya bisa meninggal dunia sampai akhirnya menjadi kerangka. Terlebih, sang suami yang pergi sejak 2014 lalu kemudian muncul tiba-tiba.
"Ya kita juga ingin tahu seperti apa, soalnya kan jadi pertanyaan. Terus kalau sosok suaminya juga kita enggak kenal, kalau ibunya ya cuma pernah berpapasan saja," kata Umi.
Sebelum dua kerangka itu ketahuan, warga memang tak pernah mengecek rumah tersebut karena yang bersangkutan sempat berpamitan pada warga akan pindah ke Cisarua.
"Ya enggak, soalnya kan bilangnya mau pindah. Sudah pamitan juga sama warga, makanya kita enggak curiga di dalamnya ada orang," kata Umi.
Sementara menurut polisi, tidak ditemukan adanya kerangka lain di dalam rumah itu selain kerangka kedua orang yang diduga merupakan ibu dan anak tersebut.
"Kita tidak menemukan kerangka lain selain dua kerangka tersebut. Jadi tidak ada baik itu kerangka anjing atau yang lainnya," kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto.
Tak Tercium Bau
Namun ada yang jadi kejanggalan dalam penemuan itu. Warga di sekitar rumah Indah dan Elia sama sekali tak mencium bau bangkai dan hal mencurigakan lainnya dari rumah tersebut.
"Enggak ada bau apapun, bau bangkai atau hal yang mencurigakan itu sama sekali enggak ada," kata Ketua RT 10, Bambang Daryanto saat ditemui, Kamis (1/8/2024).
Ia dan warga lainnya tak mengetahui di rumah itu ada Indah dan Elia lantaran di tahun 2019 lalu, yang bersangkutan sempat meminta surat pindah sekaligus berpamitan.
"Jadi di tahun 2019 itu dia ini pernah pamit untuk kerja di tempat lain, bilangnya mau kerja ke Sumedang. Sebelumnya kerja di sini di katering," kata Bambang.
Warga lainnya, Ai Suryati (54) menyebutkan hal yang sama. Bahwa ia yang bertetangga dengan Indah dan Elia sejak lama, tak mendapati hal yang janggal dari rumah tersebut.
"Ya enggak mencium juga bau bangkai, biasa saja. Makanya kita juga kaget kalau ternyata di dalam ada orangnya," kata Ai.
Lantas bagaimana bisa warga sama sekali tak mencium bau bangkai dari dalam rumah yang terbengkalai itu? Tri menyebut ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kondisi tersebut.
"Memang dari warga sekitar itu mereka tidak mencium bau-bau yang mencurigakan. Nah faktor seperti cuaca, suhu, dan kelembapan itu bisa membuat tidak adanya bau yang mencurigakan," kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto.
Pihaknya sampai saat ini masih menunggu hasil identifikasi yang dilaksanakan oleh tim dokter forensik Rumah Sakit Sartika Asih untuk memastikan identitas dua kerangka tersebut
"Yang jelas kita menunggu dari tim forensik untuk bekerja hasilnya apa. Kalau misalnya nanti dari tes DNA menyebutkan bahwa kedua kerangka tersebut merupakan ibu dan anak ini akan terus berlanjut. Walaupun sampai saat ini kita masih terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan dari saksi-saksi yang ada," kata Tri.
(yum/yum)