Kisah Nostalgia Bioskop di Nanjung Pangandaran

Lorong Waktu

Kisah Nostalgia Bioskop di Nanjung Pangandaran

Aldi Nurfadillah - detikJabar
Jumat, 02 Agu 2024 14:00 WIB
Gedung Bioskop Nanjung.
Gedung Bioskop Nanjung. Foto: Istimewa/akun Instagram oldpangandaran
Pangandaran -

Bioskop Nanjung 1 dan 2 kini tinggal kenangan. Sekitar tahun 1990-an gedung teater film ini cukup populer di mata warga Pangandaran.

Namun, keberadaannya tak berlangsung lama karena tergerus oleh zaman dan melebarnya film di DVD atau VCD. Selain itu, industri bioskop di Pangandaran kalah dengan pengunjung wisata pantai.

Bioskop Nanjung pun bubar. Kini, lokasinya berubah menjadi tempat oleh-oleh wisatawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar tahun 1990-an Nanjung 1 dan 2 menjadi pusat hiburan rakyat bagi warga setempat. Bahkan, film yang diputar seperti Warkop DKI hingga Brama Kumbara ramai diperbincangkan.

Kala itu, televisi menjadi barang mewah. Tak banyak warga yang memiliki televisi. Sehingga, bioskop menjadi salah satu tempat rekreasi warga.

ADVERTISEMENT

Bioskop Nanjung 1 dan 2 tentu menyimpan banyak kenangan. Air mata dan tawa yang tumpah kala menonton film berubah menjadi rindu.

Salah satu warga Pangandaran Satimin (40) mengatakan bioskop di Nanjung 1 itu sudah ada sejak tahun 1990-an. Waktu itu, masih duduk dibangku kelas 3 SD.

"Saya kelas 2 atau 3 SD gitu masih kecil, cuman sering nonton ke sana memang rumah dekat, " kata Satimin kepada detikJabar, Kamis (1/8/2024).

Menurutnya, bioskop itu ada sejak 1994 sampai 1997 beroperasi di Pangandaran dan menjadi tontonan warga. Ia menceritakan momen serunya menonton film Warkop yang waktu itu cukup digemari .

"Jadi pengalaman waktu itu memang pengalaman anak-anak ada permainan namanya ding dong," ucapnya.

Sambil mengerutkan dahi, Amin sapaan akrabnya mengulas kembali memori saat kecil dan menceritakan masa-masa kenakalannya untuk dapat menonton di bioskop dengan cara alternatif.

Ia mengatakan dulu tiket masuknya itu sekitar Rp 750 hingga Rp 1.500 untuk menonton di bioskop tersebut. "Jadi segmen nontonnya itu ada dua bagian, untuk anak dan remaja serta dewasa. Kalau dewasa ada paket midnight jam 23.00 sampai 03.00 subuh. Itu filmnya film dewasa. Tapi kan anak kecil mah nggak boleh, cuman saya tahu karena bandel saya mah," terang Amin.

Kediaman Amin tepat berada di belakang Bioskop Nanjung. Amin kerap berbuat curang, ia putar otak demi bisa menonton bioskop secara gratis.

"Namanya juga anak bandel nyari-nyari solusi biar bisa nonton gratis. Jadi sama penyedia bioskop itu disuruh bersih-bersih. Pengunjung sudah masuk, saya ikut nonton, tapi dari atas tempat pemutaran filmnya kaya proyektor gitu," ucapnya.

Di Nanjung tempat bioskop itu, menurut Amin, ada dua teater, film Indonesia dan film barat. "Film Indonesia yang lucu-lucu gitu banyak dan satu lagi teater dua khusus film barat," katanya.

Warga Lainnya, Andi Nurroni juga menceritakan pengalamannya nonton bioskop di Nanjung 2. "Kalau saya mah nontonnya Dukun AS seru itu," kata Andi.

Menurutnya, yang tak kalah seru itu kala bermain Ding Dong. "Pokoknya kalau ingat bioskop itu nostalgia banget," ujarnya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads