4 Balita Tewas Usai Tenggelam di Sungai Cipabeulah Subang

4 Balita Tewas Usai Tenggelam di Sungai Cipabeulah Subang

Dian Firmansyah - detikJabar
Rabu, 31 Jul 2024 21:01 WIB
Olah TKP di lokasi bocah tenggelam di Sungai Cipabeulah, Kabupaten Subang.
Olah TKP di lokasi bocah tenggelam di Sungai Cipabeulah, Kabupaten Subang. (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)
Subang -

Empat balita tewas tenggelam di Sungai Cipabeulah, Di Kampung Pangkalan, Desa Sanca, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang. Mereka adalha M.Nawawi (5), Husni (2,5), dan M Uwais Alqorni (4), dan Bagas (3,5).

Tiga korban ini merupakan warga Kampung Pangkalan RT 20/07 Desa Sanca Kecamatan Ciater Kabupaten Subang. Sedangkan satu korban lainnya, Bagas, warga Majalaya, Kabupaten Bandung.

Korban ditemukan pertama kali oleh ibu dari salah satu korban yang merasa kehilangan anaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perkiraan empat anak itu tenggelam, diduga tenggelam menurut keterangan saksi yang sedang di sawah dengar teriakan dari salah satu ibu korban," ujar Kapolsek Jalan Cagak Kompol Acep Hasbullah kepada detikJabar saat ditemui di Mapolsek Jalan Cagak, Rabu (31/07/2024) petang.

ADVERTISEMENT

Acep menjelaskan, ibu dari orang tua korban mencari keberadaan anaknya, baik di sekitar rumah maupun lingkungan. Karena tidak menemukan anaknya, ibu korban pun melaporkan kejadian ini kepada warga, kemudian ikut mencari keberadaan para korban.

Sekitar satu jam pencarian, para korban ditemukan mengambang di sungai di wilayah sekitar perkampungan yang jaraknya 30 meter. Para korban ada yang mengambang di pinggir sungai, di tengah dan di dasar dengan masih berpakaian lengkap

"Kemudian menelusuri dan memang betul empat anak sudah meninggal di parit semacam itu. Diperkirakan kejadian pukul 09.30, ditemukan 10.30 WIB," katanya.

Saat ditanya penyebab aktivitas para korban sebelum kejadian, Acep masih melakukan penyelidikan dan menduga korban tengah bermain sepakbola.

"Diduga anak sedang main sepakbola karena di parit ada bola plastik. Kami belum bisa memastikan, tapi dugaan. Kami cek TKP dan posisi mereka ada yang di pinggir mengambang kan, ada yang posisinya telengkup," pungkasnya.

Ibu Korban Nyaris Pingsan

M Uwais menjadi salah satu korban tewas tenggelam. Menurut Agus Hendra, paman korban, ia mendengar teriakan adiknya saat tengah bekerja di sawah, ia langsung berlari dan mengangkat jenazah korban.

"Saya denger ada yang teriak, adik saya ini yang pertama lihat, saya langsung ambil satu jenazah, adik saya ambil satu, semuanya ada empat," ujar Agus ditemui usai melakukan pemakaman di TPU setempat, Rabu (31/07/2024).

Agus menyebutkan, saudaranya itu tidak biasa bermain ke sungai itu. Ia biasanya bermain di sekitar rumah.

"Biasanya nggak main jauh, biasanya main deket di sekirar, tapi nggak tahu main bola atau apa, saya lagi di sawah,. Jarak dari rumah ke sungai ada 30 meteran, kalau kedalaman air ada sedada orang dewasa. Kalau musim hujan mah ini penuh air sungainya," katanya.

Agus menjelaskan korban merupakan anak semata wayang dari pasangan suami-isteri Gumilar Surya dan Putri Suhendari. Ibu korban terus menangis dan nyaris pingsan saat jenazah anaknya dimakamkan.

"Ayahnya tadi lagi kerja di ekspedisi di Subang kota, ibunya ibu rumah tangga. Ini anak pertama dan anak satu-satunya. Tadi ibunya terus menangis dan memaksa ikut ke pemakaman," pungkasnya.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads