Coretan Ibu-Anak Sebelum Jadi Kerangka: Ingin Rumah Jadi Masjid

Kabupaten Bandung Barat

Coretan Ibu-Anak Sebelum Jadi Kerangka: Ingin Rumah Jadi Masjid

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 31 Jul 2024 07:56 WIB
Bandung -

Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24) meninggalkan coretan berisi kepedihan yang mereka alami, sebelum tewas beberapa tahun yang lalu. Saat ditemukan, keduanya telah menjadi kerangka.

Coretan berisi kepedihan itu tergurat di tembok rumah mereka yang terletak di Kompleks Tanimulya Indah, RT 10/RW 15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Senin (29/7/2024).

Salah satu coretannya berisi tentang keinginan Iguh, untuk menjadikan rumahnya sebagai masjid sepeninggalnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Aku minta rumah ini diwakafkan untuk mesjid Tanimulya. Kalau MT (inisial suami Iguh, red) tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi mesjid atas kematian saya'.

Curhatan Ibu-anak Yang ditemukan jadi kerangka (Curhatan Ibu-anak Yang ditemukan jadi kerangka ( Foto: Whisnu Pradana/detikJabar

Di tembok tengah rumah, tertulis curahan hati diduga dibuat Elia. Tulisan itu berbunyi 'Aku hanya minta uang sekolah tapi kau seperti itu. Katanya raihlah cita-citamu setinggi langit, tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah. Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu aja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sangat sempurna. Tapi ketahuilah, hanya tuhan yang sempurna'.

ADVERTISEMENT

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan kalau tulisan-tulisan di dinding rumah itu, diduga merupakan curahan hati dua orang yang jadi kerangka tersebut.

"Betul pada saat kita melaksanakan olah TKP, ditemukan tulisan-tulisan di dinding rumah tersebut," kata Tri saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (30/7/2024).

Jika diperhatikan secara saksama, tulisan-tulisan itu, kata Tri, berkaitan dengan curahan hati atas permasalahan yang sedang dialami. Namun tulisan itu akan diidentifikasi lebih lanjut.

"Konteksnya berkaitan dengan permasalahan yang dialami. Nantinya akan dipastikan terlebih dahulu, apakah tulisan yang ada di tembok itu sama dengan tulisan milik dua kerangka itu yang ditulis di media lain," kata Tri.

Tulisan-tulisan itu juga jadi bukti yang dikumpulkan kepolisian untuk mengungkap misteri kematian dua kerangka tersebut. Termasuk pemeriksaan terhadap barang bukti lain yang sudah terlebih dahulu diamankan.

"Memang sudah ada bukti-bukti penunjang dan bukti-bukti petunjuk untuk memastikan apa penyebab kematian dari kedua korban tersebut. Baru kita bisa menjelaskan nih, kalau sekarang kan hanya persepsi," kata Tri.

Curhatan Ibu-anak Yang ditemukan jadi kerangka (Curhatan Ibu-anak Yang ditemukan jadi kerangka ( Foto: Whisnu Pradana/detikJabar

Tri mengatakan pihaknya juga sudah memeriksa sejumlah saksi mata. Mulai dari orang yang pertama menemukan kerangka ibu dan anak itu serta orang-orang di sekitar rumah keduanya.

"Saksi yang kita periksa sudah ada beberapa orang, mulai dari yang pertama menemukan (suami Indah), ketua RT, tetangga sebelah. Nanti kita masih akan terus melakukan pemeriksaan untuk mendapatkan keterangan dari saksi-saksi tersebut," kata Tri.

(yum/yum)

Sorot Jabar

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjabar


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads