Kesepian Jadi Penyebab Anak Kecanduan Gadget

Kabar Nasional

Kesepian Jadi Penyebab Anak Kecanduan Gadget

Devandra Abi Prasetyo - detikJabar
Minggu, 28 Jul 2024 08:00 WIB
Ilustrasi Anak Main Gadget
Ilustrasi Anak Main Gadget. Foto: iStock
Jakarta -

Anak-anak yang kecanduan gadget atau gawai membuat repot orang tuanya. Biasanya, dari pagi hingga malam anak tersebut enggan melepaskan gawainya. Lantas, apa penyebabnya anak-anak kecanduan gadget?

Mengutip dari detikHealth, Sabtu (27/7/2024), Ketua Umum IDAI Piprim Basarah Yanuarso menjelaskan anak yang kecanduan gadget biasanya karena kesepian. Interaksi antara orang tua dan anaknya biasanya kurang, sehingga mereka lebih memilih gadget.

"Salah satu hal yang bisa menyebabkan itu (kecanduan gadget) adalah rasa lonely (kesepian) dari si anak. Anak itu merasa sendirian di tengah keramaian," kata dr Piprim di kantor IDAI, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena dia curhat ke ibunya, nggak dapat. Curhat ke bapaknya, nggak dapat. Jadi peran orang tua, parenting-nya harus diberdayakan," sambungnya.

Piprim mengatakan banyak orang tua yang justru menggunakan gadget untuk menenangkan anaknya. Alasannya, agar anaknya tak menganggu aktivitas orang tua. Padahal, cara ini merupakan suatu fenomena yang tidak sehat antara orang tua dan anak.

ADVERTISEMENT

"Kenapa ini dibiarkan saja? Karena kalau anaknya anteng, orang tua senang. Orang tuanya main gadget juga. Jadi bapak dan ibunya main gadget juga, anak dikasih gadget agar nggak ganggu bapak ibunya. Saya kira ini fenomena yang nggak sehat," katanya.

Perlu adanya peran aktif orang tua jika ingin anak-anak lepas dari gadget dan mulai bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Namun hal ini tentu tak akan mudah.

Piprim memberikan beberapa tips simpel yang bisa dilakukan orang tua. Pertama adalah membatasi penggunaan gadget harian pada anak. Kedua adalah memberikan waktu khusus 'free gadget' dalam keluarga.

"Kita butuh edukasi ke orang tua ya bagaimana memanfaatkan gadget ini dengan benar. Seperti ada screen time-nya, kapan anak harus diawasi dalam gadgetnya," kata dr Piprim.

"Bagaimana cara mencegahnya, saya kira kembali ke kebutuhan keluarga seperti ada free gadget gitu. Kalau jalan-jalan ya bener-bener jalan-jalan bareng. Makan bareng, gadgetnya disimpan semuanya. Jadi kadar komunikasinya naik," tambahnya.

Anak-anak yang kecanduan gadget ini bisa membuat tumbuh kembangnya menjadi kurang optimal. Salah satunya adalah anak-anak di bawah usia dua tahun yang terlambat bicara.

Cegah Kecanduan Gadget

Sementara itu, Ketua UKK Tumbuh Kembang Anak IDAI Rini Sekartini menjelaskan soal kewajiban orang tua untuk memberi contoh kepada anaknya. "Sebaiknya dibatasi, ibunya sehari hanya beberapa jam pakai HP. Sehingga mereka (anak-anak) bisa mencontoh," kata Rini.

"Mereka anak-anak nggak bisa kalau dibilangin 'nggak boleh (main HP)'. Lah itu ibu dan bapak juga nggak bisa lepas dari HP," sambungnya.

Rini juga menekankan anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) juga tak seharusnya sudah mendapatkan akses gadget. Jika orang tua ingin memberikan gadget, mungkin bisa menunggu sampai usia anak 13 tahun.

"Beberapa orang tua sudah memberikan juga perangkat HP itu pada anak sejak mungkin SD, saya pikir itu tidak terlalu penting ya anak SD sudah pegang HP sendiri," kata Rini.

"Lalu kapan sebaiknya diberikan, mungkin remaja awal usia 13 tahun atau yang lebih besar. Jadi jangan anak SD sudah diberikan HP sendiri," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di detikHealth dengan judul Pemicu Anak Kecanduan Gagdet, Termasuk Merasa Kesepian Tak Dapat Perhatian Ortu.

(dpy/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads