Inspirasi dari Kahfi Aulian Almine, Announcer Cilik yang Viral

Serba-serbi Warga

Inspirasi dari Kahfi Aulian Almine, Announcer Cilik yang Viral

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Rabu, 24 Jul 2024 07:30 WIB
Kahfi Aulian Almine (5), anak asal Bandung ini kembali tenar dengan videonya menjadi announcer cilik di Kereta Api.
Kahfi Aulian Almine (5), anak asal Bandung ini kembali tenar dengan videonya menjadi announcer cilik di Kereta Api. (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Bandung -

Kahfi Aulian Almine (5), anak asal Bandung ini kembali tenar dengan videonya menjadi announcer cilik di Kereta Api. Kahfi memang sudah dikenal sebagai announcer sejak videonya di TikTok viral pada awal tahun lalu, dan ditonton lebih dari 10 juta kali.

Menariknya, putra kedua Helmi Zakia (27) dan suami itu punya ketertarikan yang jauh dari gadget. Kala anak seusianya banyak yang kecanduan bermain gadget, Kahfi lebih senang menggambar, menonton kereta, bermain bersama sepupu-sepupunya, hingga mengaji.

Kahfi yang saat ini duduk di bangku sekolah TK kelas 0 kecil, juga punya kepercayaan diri yang terbangun. Dalam hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Kahfi juga diminta unjuk kebolehannya di depan kelas. Di momen Hari Anak Nasional 2024 ini, Helmi pun membagikan pengalaman dalam pola asuhnya pada detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kahfi ini umur 2 tahun suka dengan pemadam kebakaran dan ambulans, jadi dari awal memang suka transportasi. Kemudian kami seminggu sekali sering bawa dia pergi ke rumah neneknya di Garut, di situ dia jadi hapal nama kereta, nama stasiun, sampai bisa announcer. Karena golden age ya, gampang banget hafal," ucap Helmi ditemui detikJabar di kediamannya, Selasa (23/7/2024).

Siang itu, Kahfi baru saja pulang dari sekolahnya. Ia terlihat sedang istirahat memakan camilan kue kering yang didapatnya dari sekolah. Kahfi kemudian lanjut beraktivitas dengan menggambar dengan spidol warna-warni bersama sepupu-sepupunya. Salah satu yang ia gambar ialah kereta dan logo KAI.

ADVERTISEMENT

Helmi bercerita, kereta api bukan transportasi pertama yang Kahfi sukai. Sebelumnya, ia suka sekali dengan mobil pemadam kebakaran dan ambulans. Helmi mengatakan, menurutnya orang tua perlu tahu apa yang sedang disenangi oleh anak. Jika transportasi jadi hal yang anak sukai, maka orang tua harus mendukung dan memfasilitasi. Tak perlu harus punya 'privilege' tertentu, menurut Helmi, ada beragam cara untuk mendukung kesukaan anak.

"Dia pertama kali naik kereta itu 2021 akhir, itu masih kecil banget dan masih sukanya Damkar. Kami sempat ke Diskar PB Bandung tapi ya di sana itu sulit jangkaunya, kalau kereta kan kita gampang masuknya, naik kereta lokal juga bisa. Nah jadi lebih sering diajak naik kereta, ternyata lebih nangkep. November 2023 dia jadi hapal betul sama announcer kereta," ceritanya.

"Kalau cara dari saya, orang tua itu kan beda-beda ya, tonjolkan saja anak itu sukanya apa sih? Dia juga ada main gadget, tapi didampingi dan lebih sering ditontonin animasi backsound murotal gitu. Jadi kita mendukung, sambil tetap memandu anak," lanjut Helmi.

Helmi pun tak pernah melarang apa yang Kahfi sukai, selama itu hal yang positif. Termasuk menentukan cita-citanya. Kahfi sampai saat ini masih konsisten bercita-cita sebagai masinis atau kondektur kereta api.

Hal ini ternyata membuat lebih percaya diri dan berani saat bersosialisasi. Selain itu, kebiasaan Helmi dan suami sebagai orang tua yakni selalu mengajaknya mengobrol bersama. Waktu belajar pun tak harus dengan ketat dijadwal, tapi orang tua bisa mengajarinya di sela-sela bermain.

Hasilnya, meski usia Kahfi masih belia, ia bahkan sudah hapal beberapa surat pendek di Juz 30 dan 29. Tahapan mengajinya saat ini juga sudah sampai Iqro 5.

"Sebelum masuk TK, dulu dia belajar di rumah dan sekalian sama saya ikut ke Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA). Saya sehari-hari ngajar di sana, kayak TPA gitu jadi ngajar bareng. Pulang sekolah, Kahfi biasanya tidur tapi sering juga nggak mau tidur karena takut telat ngaji," ceritanya sambil tertawa.

"Saya itu sering ngobrol sama anak, ngobrol dia tuh lagi suka apa sih, pengennya gimana kalau belajar, terus kalau lagi main suka di tes hafalan surat gitu. Jadi saat anak main, pelajaran juga masuk. Terus suami juga lebih banyak ngajak ngobrol ke Kahfi, jadi alhamdulillah umur 2.5 tahun dia bisa surat-surat pendek," sambung Helmi.

Helmi mengaku, ada kalanya mood Kahfi tak bagus. Ia juga bisa merasa capek belajar. Helmi pun tak pernah memarahinya, katanya, ia memberikan waktu untuk Kahfi saat hanya ingin fokus bermain. "Ya kan anak-anak ya, moodnya itu bisa berubah. Jadi kita ngikutin aja," ucap dia.

Jadi Viral hingga Dapat Perhatian dari KAI

Kahfi Aulian Almine (5), anak asal Bandung ini kembali tenar dengan videonya menjadi announcer cilik di Kereta Api.Kahfi Aulian Almine (5), anak asal Bandung ini kembali tenar dengan videonya menjadi announcer cilik di Kereta Api. Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar

Helmi merasa bersyukur dengan kemampuan anaknya itu, tiba-tiba Kahfi dapat banyak perhatian baik dari netizen, sampai dari kantor KAI langsung. Ia tak menyangka, maksud hati hanya ingin mengabadikan kemampuan putranya, malah jadi membawa banyak keuntungan.

"Awalnya nggak nyangka banget ya, kan saya post TikTok setelah khitan Februari 2024. Dia minta neneknya dibelikan seragam masinis KAI, jadi saya videoin kan dia bisa niruin announcer. Itu langsung viral, terus banyak netizen yang ngetag KAI, terus kami dipanggil sama Humas Daop 2 KAI untuk buka puasa bersama," kata Helmi.

Sejauh ini, Kahfi belum pernah ikut lomba atau dapat penghargaan tertentu. Tapi Helmi bercerita, kalau perhatian dari PT KAI membuat Kahfi sekeluarga bisa berangkat jalan-jalan ke luar kota naik kereta. Keluarga kecil itu sudah dua kali menggunakan kesempatan tiket kereta gratis untuk jalan-jalan ke Yogyakarta.

"Sejak itu suka dikasih bingkisan dari KAI, terus waktu KAI 121 notice, Kahfi diajak naik kereta Panoramic sama KAI Wisata. Terus kami dikasih kesempatan trip beberapa tiket kereta bebas mau kemana, akhirnya kita pilih ke Jogja. Di situ ngerasain kereta tipe eksekutif dan luxury," cerita Helmi.

Kahfi juga terlihat antusias dan ikut menyahut saat Uminya menceritakan pengalaman naik kereta luxury. Kata Kahfi, ia senang melihat fasilitas kereta yang begitu nyaman.

"Di situ keretanya duduk sendiri-sendiri, selonjor, pake selimut," celetuknya dengan semringah, menggunakan bahasa Sunda.

"Iya, Kahfi seneng banget. Alhamdulillah semua tipe kereta jadi udah pernah coba. Yang belum cuma yang compartment itu yang kelas paling mahal, kursinya untuk introvert," lanjut Helmi sambil tertawa.

Dari berkah Kahfi jago jadi announcer, ia juga kerap diajak ngonten oleh karyawan-karyawan KAI. Helmi bercerita, Kahfi kerap jadi announcer paruh waktu di kereta atau stasiun.

"Banyak apresiasi, banyak dikasih tiket. Makin ke sini juga alhamdulillah kepake sama KAI ya, jadi diajak ngonten tur stasiun, kemarin ke Jogja juga dijadiin influencernya di event Kuliner Kereta. Alhamdulillah banget, semoga jadi berkah dan harapannya Kahfi semangat kejar cita-citanya," doa Helmi.

(aau/iqk)


Hide Ads