Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi telah mengambil sampel cairan hitam berbau solar yang terlihat mengotori perairan pesisir Batu Penganten, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
Teka-teki jenis cairan tersebut mendapat pandangan berbeda. Warga menyebut bahwa cairan tersebut adalah kotoran laut yang memang sering muncul dalam kurun waktu satu tahun sekali.
"Kami dari DLH, sudah mendapatkan sampel untuk kami uji, mungkin (hasil pemeriksaan) dari sampel air 7 sampai 14 hari setelah kami dapat. Kami sedang menunggu hasil laboratorium yang dibawa ke Bogor karena keterbatasan alat yang kami punya," kata Kadis DLH Kabupaten Sukabumi Prasetyo kepada detikJabar, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui cairan misterius itu pertamakal dilihat pada Senin (22/7/2024), menurut Prasetyo hingga hari ini cairan tersebut masih ditemukan di sekitar lokasi.
"Berdasarkan hasil di lapangan memang masih terdapat pencemaran disana, kalau sementara ini bau solar dan kami berpikir ada yang buang solar di tengah laut namun itu semua harus di buktikan dengan hasil lab setelah ada uji laboratorium dari Bogor," ujar Prasetyo.
Prasetyo juga mengaku khawatir area yang terdampak cairan misterius itu semakin meluas. "Saya sangat khawatir juga, namun kami sudah berupaya menyurati karena ini wewenang provinsi dari laut itu jadi kami sudah menyurati Dinas Kelautan Provinsi Jawa Barat dan juga ke KKP," jelasnya.
"Kami harapkan memang ada penyedotan atau seperti itu, untuk mengurangi cairan yang terlihat saat ini," ucapnya menambahkan.
Soal dua kapal misterius yang sempat terlihat sebelum munculnya cairan itu, Prasetyo mengatakan hal itu juga sudah termonitor oleh TNI AL.
"Berdasarkan di lapangan kemarin, hasil investigasi dari teman-teman stakeholder setempat dan TNI AL pernah ada dua kapal yang berhenti sejauh 2 kilometer dari bibir pantai. Setelah itu berangkat lagi, kami belum bisa mengetahui jenis kapal itu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Perairan lokasi wisata pesisir Batu Panganten di Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, mendadak berwarna hitam pekat dan kecokelatan.
Cairan misterius itu pertama kali terlihat pada Senin (22/7/2024). Warga menyebut ada dua kapal misterius yang terparkir sejauh 2 kilometer dari bibir pantai sebelum adanya cairan tersebut.
(sya/sud)