Warganet dibikin geger dengan aksi penyiksaan yang dilakukan seorang pria terhadap seekor anjing miliknya. Video penyiksaan anjing persilangan itu beredar di media sosial.
Belakangan diketahui penyiksaan terhadap anjing berwarna cokelat muda itu terjadi di kawasan hutan Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, pada 21 Juli 2024 lalu.
Christian Joshua Pale, aktivis pecinta hewan Animals Hope Shelter Indonesia mengatakan, pihaknya sudah melaporkan penyiksaan terhadap anjing tersebut ke kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah lapor ke polisi, ke Polsek Soreang. Tapi karena lokusnya di Gununghalu, akhirnya kita diarahkan ke Polres Cimahi," kata Christian saat dikonfirmasi, Jumat (26/7/2024).
Menurut Christian aksi kekerasan terhadap hewan harus diusut tuntas agar memberi efek jera terhadap pelakunya. Dari situ, masyarakat juga mesti memahami dan meningkatkan kesadaran soal pentingnya Animal Welfare.
"Di Indonesia ini, angka kekerasan terhadap hewan lumayan tinggi. Sehingga hal seperti ini harus diusut tuntas supaya pelakunya itu jera," kata Christian.
Berdasarkan informasi yang didapatnya, ia menyebut pelaku penyiksaan anjing itu merupakan warga Soreang, Kabupaten Bandung. Saat itu ia sempat mendatangi rumah yang bersangkutan.
"Mereka ini kelompok pemburu babi hutan, jadi memang anjingnya untuk berburu. Kita sudah datangi rumahnya di Soreang, hanya bertemu dengan keluarganya. Sementara dia (pelaku penyiksaan) itu enggak ada di rumahnya," tutur Christian.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Cimahi Iptu Gofur Supangkat mengatakan pihaknya sudah menerima laporan soal adanya penyiksaan terhadap anjing tersebut.
"Ya untuk laporannya sudah kita terima, karena memang lokus kejadiannya di Gununghalu. Sekarang sedang ditindaklanjuti," kata Gofur.
Dalam video berdurasi 27 detik yang beredar, anjing berwarna cokelat muda itu terlihat digigit oleh anjing-anjing lainnya. Lalu anjing dalam kondisi terikat itu dibanting kesana kemari.
Anjing berukuran tak terlalu besar itu berusaha melawan, suaranya terdengar melengking seolah memberi tanda kesakitan dan minta aksi brutal itu dihentikan.
Berdasarkan informasi pihak keluarga pelaku penyiksaan, anjing itu disiksa karena tidak menurut dan tidak bekerja dengan baik seperti anjing yang lainnya sehingga membuat pemiliknya malu.
(mso/mso)