Rencana anak-anak Raudhlatul Athfal (RA) Muhammad Ramdan untuk merayakan momen Hari Anak Nasional di sekolahnya batal.
Bangunan sekolah mereka yang berlokasi di Jalan Kutaresik Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, persis di belakang Gedung DPRD Kota Tasikmalaya itu tiba-tiba ambruk, Selasa (23/7/2024) pagi.
Penyebabnya bangunan sekolah itu sudah lapuk dimakan usia. Beruntung saat bagian atap bangunan itu ambruk, tak ada kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut. "Kejadiannya sekitar jam 6 pagi," kata Kepala RA Muhammad Ramdan, Ana Yuliana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, gedung sekolah itu selama ini masih digunakan. Bahkan Senin kemarin kegiatan belajar mengajar masih berlangsung. "Senin kemarin juga masih digunakan, sedang MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah)," kata Ana.
Dia memaparkan sedianya hari ini di sekolahnya akan dihelat acara untuk memeriahkan Hari Anak Nasional, namun terpaksa diurungkan karena kondisi tak memungkinkan.
"Iya momen hari anak, tadinya kita mau merayakan di sekolah, tapi karena kejadian ini ya nggak jadi, sekolah diliburkan," kata Ana.
Sebelum ambruk, Ana mengatakan, kondisi bangunan sudah terlihat condong. Selain itu kerap ditemui pula serpihan pasir yang berasal dari bagian atas bangunan.
"Tembok memang agak condong keluar, retak. Setiap hari ada saja seperti pasir yang jatuh, dan kayu yang jatuh. Hanya kita tak menyadari akan roboh," kata Ana.
Atas kejadian itu, Ana mengaku belum berniat untuk mengungsi atau memindahkan kegiatan belajar mengajar. "Rencana mau mendirikan tenda darurat, tidak mengungsi," kata Ana seraya mengatakan jumlah total siswa sebanyak 24 orang.
Erik Yowanda petugas BPBD Kota Tasikmalaya mengatakan hendak mendirikan tenda darurat agar kegiatan belajar mengajar masih bisa berjalan.
Baca juga: Kota Tasikmalaya yang Belum Ramah Anak |
"Idealnya memang harus segera direnovasi, tapi soal tenda bisa kami fasilitasi, nanti kita pasang," kata Erik.
Dia membenarkan kondisi bangunan sudah lapuk dimakan usia, sehingga tanpa angin tanpa hujan bangunan ambruk.
"Menurut informasi ini bangunan tahun 70-an, jadi memang sudah lapuk," kata Erik.
(mso/mso)