Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jabar Boy Hari Novian mengatakan, 5 jemaah yang sakit itu masih menjalani proses perawatan di rumah sakit.
"Masih ada yang tertinggal di Arab Saudi karena sakit, dirawat di rumah sakit jadi belum bisa dipulangkan karena kesehatan tidak memungkinkan (untuk dipulangkan), itu ada lima (jemaah)," kata Boy saat dihubungi, Selasa (23/7/2024).
"Satu di Madinah, empat di Mekkah (jemaah yang sakit)," imbuhnya.
Boy menerangkan, pihak Kementerian Agama masih terus mendampingi kelima jemaah yang sakit tersebut. Menurutnya, petugas selalu mengecek kondisi jemaah yang sakit itu secara rutin setiap hari. Kelimanya kata Boy akan dipulangkan setelah kondisi kesehatannya membaik.
"Akan dipulangkan setelah sembuh dan dianggap layak terbang. Itu semua masih tanggungan maskapai, masih ditanggung oleh Saudi Airline jadi semua kepulangan mereka siapkan," jelasnya.
Boy menuturkan, dari 93 kloter sudah tiba di tanah air, jumlah jemaah haji yang tiba mencapai 40.473 jemaah baik dari embarkasi Bekasi (JKS) maupun embarkasi Kertajati (KJT).
69 Jemaah Haji Meninggal
Lebih lanjut, Boy menyebut ada 69 jemaah haji (41 di JKS dan 28 di KJT) yang meninggal di tanah suci dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 2024 ini. Menurutnya, jumlah itu menurun 60 persen dibanding tahun 2023 lalu.
"Untuk tahun ini 69 (yang meninggal), itu turun 60 persen dari tahun lalu," ucap Boy.
Menurutnya, jemaah haji yang meninggal mayoritas memiliki penyakit bawaan alias komorbid. Boy mengatakan, kepada keluarga jemaah haji yang meninggal dunia, Kemenag sudah menyerahkan asuransi beserta seluruh barang bawaannya.
"(Diberikan) asuransi pembiayaan biaya haji tahun, terus juga kita tetap bagikan air zam-zam, peralatan koper-kopernya segala macam kita serahkan ke pihak keluarga," tutup Boy. (bba/yum)