Dadang Supriatna - Ali Syakieb Resmi Berpasangan untuk Pilkada 2024

Kabupaten Bandung

Dadang Supriatna - Ali Syakieb Resmi Berpasangan untuk Pilkada 2024

Yuga Hassani - detikJabar
Kamis, 18 Jul 2024 10:40 WIB
Dadang Supriatna dan Ali Syakieb saat menerima form B1-KWK di kantor DPW PKB Jawa Barat, Rabu (17/7/2024) kemarin.
Dadang Supriatna dan Ali Syakieb saat menerima form B1-KWK di kantor DPW PKB Jawa Barat, Rabu (17/7/2024) kemarin. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Dadang Supriatna dan Ali Syakieb resmi diusung oleh koalisi Bandung Bedas untuk maju di Pilkada 2024. Hal tersebut turut memastikan sang petahana Dadang Supriatna kembali didampingi oleh sosok artis.

Pengesahan secara resmi tersebut dilampirkan melalui form B1-KWK dari DPP PKB melalui DPW PKB Jawa Barat (Jabar) di kantor DPW PKB Jawa Barat, Rabu (17/7/2024) kemarin. Form tersebut adalah yang digunakan bakal pasangan calon (bapaslon) untuk mendaftar di KPU.

Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda mengatakan, form tersebut merupakan mandat secara langsung dari ketua umum PKB, Muhaimin Iskandar. Dengan adanya form tersebut keduanya telah resmi berpasangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi secara resmi DPP PKB melalui DPW menyerahkan B1KWK untuk pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Bandung, atas nama Dadang Supriatna dan Ali Syakieb," ujar Huda, saat dikonfirmasi, Kamis (18/7/2024).

Huda menilai kesuksesan Dadang Supriatna pada periode sebelumnya harus terus dilanjutkan pada periode selanjutnya. Dia mengklaim berbagai lembaga survei kredibilitas telah terbukti tinggi.

ADVERTISEMENT

"Karena itu kita juga ingin beliau bekerja dalam dua ranah sekaligus, atau mempertahankan kepercayaan yang sudah 3,5 tahun ini diberikan kepada Kang DS selaku Bupati, saat yang sama membuka dan mengajak ceruk baru untuk memastikan penambahan suara semaksimal mungkin," katanya.

Pihaknya meyakini pasangan tersebut bisa melakukan percepatan dan akselerasi kepada masyarakat. Kemudian terus mengembangkan program yang telah digagas pada periode sebelumnya.

"Kira-kira satu mempertahankan semua program yang sudah diagresasi dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dan kedua menambah lagi program yang sifatnya direct yang bisa menuntaskan isu kesenjangan sosial, isu kesejahteraan, pengangguran, guru-guru ngaji, para petani dan seterusnya," jelasnya.

Huda menambahkan dengan adanya sosok Ali Syakieb bisa menjadi sosok anak muda yang dikenal masyarakat. Apalagi kata dia, elektabilitas keduanya masih tinggi.

"Kang Ali Syakieb punya tempat di hati masyarakat Kabupaten Bandung, merepresentasikan generasi muda termasuk ini cita-cita PKB Jabar, regenerasi ini sangat dibutuhkan ke depan dan Kang DS tepat mengambil Ali Syakieb, dan Ali juga punya perjalanan di soal kampanye karena pernah mencalonkan juga di legislatif," ucapnya.

Pasangan Dadang Supriatna dan Ali Syakieb diusung secara langsung oleh koalisi Bandung Bedas. Koalisi tersebut berisikan PKB, Nasdem, Demokrat, Gerindra, dan PAN. Bahkan para partai pengusung pun telah sepakat keduanya untuk berpasangan.

Ketua DPD Nasdem Kabupaten Bandung, Agus yasmin mendukung dengan adanya sosok anak muda yang mendapingi Dadang Supriatna. Apalagi kata dia, Ali Syakieb merupakan putra daerah Kabupaten Bandung.

"Ali Syakieb ini kan orang Mekar Rahayu, Kutawaringin. Jemaahnya Pak Haji Sofyan Yahya. Jadi wajar kalau Ali Syakib bisa mendampingi jadi Wakil Bupati yang sudah memiliki elektibilitas bagus di kalangan masyarakat Kabupaten Bandung," kata Agus, saat dikonfirmasi terpisah.

Menurutnya sosok Ali Syakieb sosok pasangan dalam memimpin daerah harus bisa kompak dan bersama. Makanya keduanya harus bisa cocok secara apapun.

"Tentu saja kita meresondai karena prinsipnya gini wakil bupati tidak boleh di paksakan oleh siapapun, itu harus nyambung sama pikiran dan hatinya calon bupati. Sehingga selama 5 tahun ke depan masa jabatan seuyunan jangan dipaksakan kawin politik nanti tidak nyaman," tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bandung, Saeful Bachri mengaku bagi koalisi Bandung Bedas sosok Ali Syakieb bisa mendulang elektabilitas yang bagus. Pasalnya pasangan tersebut harus mempunyai ikatan yang baik.

"Mulai dari Chemistry harus baik. karena kita pengalaman ya, bupati pisah dengan wakilnya sebelum selesai itu banyak ya. Dan di kabupaten Bandung ini jangan sampai terulang kembali. Jadi semua kita kawal, semua partai Koalisi kita sepakat kawal putusan kita bersama ini. Dan ini pilihan terbaik untuk Koalisi bedas ini untuk berkontestasi di pilkada 2024," pungkasnya.




(tey/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads