.webp)
Insperktorat Kota Sukabumi tengah maraton melakukan pemanggilan sejumlah aparatur sipil negara (ASN) terkait netralitas menjelang Pilkada 2024. Teranyar, Inspektorat memanggil Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Tejo Condro Nugroho.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Tejo dan dua orang ASN di Disporapar menghadiri acara bersama dengan Bakal Calon Wali Kota Andri Hamami. Acara tersebut dilaksanakan pada Mei 2024 lalu di salah satu kafe.
Kepala Inspektorat Kota Sukabumi Een Rukmini membenarkan kabar tersebut. Dia mengatakan, pemanggilan tersebut masih bersifat klarifikasi terhadap Kepala Disporapar terkait kehadirannya dalam kegiatan yang melibatkan bakal calon wakil wali kota dari Andri Setyawan Hamami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya itu masih dalam tahap sama dengan yang lain, tahap awal kita lihat dulu penjelasan konfirmasinya seperti apa gitu," kata Een saat dikonfirmasi detikJabar, Selasa (16/7/2024).
Dia menerangkan, terdapat tiga ASN yang dimintai keterangan dalam kegiatan yang melibatkan Andri Hamami. Selain sebagai Bakal Calon Wali Kota Sukabumi, Andri juga sempat menjadi Wakil Wali Kota Sukabumi pada periode 2018-2023.
Een mengungkapkan, kapasitas Andri menghadiri acara tersebut sebagai tokoh pengusaha. "Pemeriksaan awal itu sementara masih dalam tahap yang bersangkutan sebagai tokoh pengusaha," ujarnya.
"Untuk ASN itu sebagai penyelenggara. Jadi masih belum final kita masih (pendalaman). Termasuk yang tadi juga kita masih terus melakukan pendalaman jadi belum bisa saya uraikan secara jelasnya," tutupnya.
Sebelumnya, pemeriksaan terhadap ASN di Kota Sukabumi juga telah dilakukan terhadap delapan orang yang mengikuti acara Bakal Calon Wali Kota Achmad Fahmi. Acara tersebut melibatkan Camat Gunungpuyuh dan ASN di Dinas Sosial.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kegiatan itu berlangsung pada Selasa (9/7/2024) di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Kegiatan tersebut bertajuk acara dirgahayu pekerja sosial masyarakat (PSM) Kota Sukabumi.
"Jadi kita undang konfirmasi seperti apa pada saat hadir di sana. Memang pada umumnya rekan-rekan kita diundang. Mereka diundang oleh satu perkumpulan atau ikatan pekerja sosial masyarakat. Mereka dapat undangan dan karena diundang oleh masyarakat maka mereka hadir," jelas Een.
Disinggung kaitan hadirnya ASN bersamaan kehadiran Achmad Fahmi yang statusnya bakal calon wali kota dari PKS, Een menyebut kapasitas yang bersangkutan sebagai dewan kemakmuran masjid (DKM) Madjid Agung Kota Sukabumi.
"Kalau tadi penjelasan dari rekan-rekan adalah beliau selaku ketua DKM Masjid Agung, bukan sebagai calon. Beliau kehadirannya sebagai ketua DKM karena pada sata kegitan tersebut sekaligus peringatan 1 Muharam dan pemberian santunan kalau tidak salah seperti itu," ungkap Een.
(sud/sud)
