Heboh Camat-Pegawai Dinas Hadiri Kegiatan Bareng Bacawalkot Sukabumi

Heboh Camat-Pegawai Dinas Hadiri Kegiatan Bareng Bacawalkot Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Rabu, 10 Jul 2024 15:47 WIB
Ilustrasi Pilgub Jabar
Foto: Ilustrasi Pilkada di Jabar. (Andhika Akbarayansyah/detikcom)
Sukabumi -

Media perpesanan dihebohkan dengan salah satu potongan foto di mana ASN yang meliputi camat hingga pegawai dinas nampak menghadiri acara bersama bakal calon Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Pemkot pun turun tangan menelusuri kabar tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kegiatan itu berlangsung pada Selasa (9/7/2024) di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Kegiatan tersebut bertajuk acara dirgahayu pekerja sosial masyarakat (PSM) Kota Sukabumi.

Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji membenarkan kabar tersebut. Dia sudah menginstruksikan Inspektorat untuk menyelidiki dugaan dukungan ASN pada salah satu bacawalkot untuk Pilkada 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah mendalami dan sekarang sudah saya tugaskan ke Inspektorat untuk mendalami dan memanggil orang-orang yang melakukan pendekatan dengan bakal calon. Nanti kami laporkan ke Inspektur Jenderal Kemendagri terkait dengan hal tersebut," kata Kusmana kepada detikJabar, Rabu (10/7/2024).

"Makanya saya fokus untuk mengikuti netralitas ASN menghadapi Pilkada 2024 yang terpenting saya ingin kondusif dulu lah ya nanti tahapannya, pernyataan dan sebagainya kami belum bisa memberikan teguran secara khusus tapi kita akan coba klarifikasi apakah diundang atau memang sengaja mendekat nah itu juga kan mesti ada klarifikasi," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Aturan mengenai netralitas ASN jelang Pilkada 2024 juga sudah dikuatkan melakui Surat Keputusan Bersama (SKB) 5 Menteri. Selain berpedoman pada aturan Bawaslu dan KPU, ASN juga dituntut untuk mengikuti arahan SKB tersebut.

"Ya saya juga berpedoman pada itu (SKB 5 Menteri) makanya kami sesuai arahan Gubernur sedang melaksanakan netralitas agar semua satu arah, satu paham siapapun nanti yang terpilih, termasuk juga pemanfaatan fasilitas negara, dukungan program salah satu calon itu juga dilarang. Jadi silahkan nanti disebarluaskan dan diingatkan ada itu," jelasnya.

Kusmana mengungkapkan, beberapa dugaan pelanggaran yang berpotensi terjadi sebagaimana ungkapan KASN di antaranya mempromosikan dan bias karena memiliki hubungan darah atau pendekatan terhadap salah satu bakal calon Walkot atau Wawalkot.

"Memang kita agak sulit tetapi apa boleh buat kita harus melaksanakan ketentuan dengan ketat. Belum (sanksi) makanya kan kita juga sedang mendalami alasan pendekatan, alasan foto-foto sudah beredar di manapun," ucap dia.

Kepala Inspektorat Kota Sukabumi Een Rukmini mengatakan, sejauh ini sudah ada delapan orang ASN yang diperiksa terkait dugaan dukungan terhadap salah satu bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Seluruhnya mengaku datang ke acara tersebut karena diundang oleh penyelenggara.

"Untuk mendalami ini, kita undang rekan-rekan kita yang ASN untuk dilakukan konfirmasi, karena memang ini masih jauh ke tahapan. Memang pada umumnya rekan-rekan kita diundang, karena bukan penyelenggara. Mereka diundang oleh satu perkumpulan atau ikatan pekerja sosial masyarakat," kata Een.

Een mengatakan, mereka hadir sebagai tamu undangan dan bukan sebagai penyelenggara. Kehadiran salah satu bacawalkot disebut dalam kapasitas sebagai Ketua DKM Kota Sukabumi.

"Kalau tadi penjelasan dari rekan-rekan adalah beliau (bacawalkot Achmad Fahmi) selaku ketua DKM Masjid Agung, jadi bukan sebagai calon, beliau kehadirannya sebagai ketua DKM karena pada saat kegiatan tersebut sekaligus peringatan 1 Muharam dan pemberian santunan," ungkapnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pihaknya belum menemukan dugaan keberpihakan para ASN terhadap Achmad Fahmi. "Saya juga tanya, ada nggak ajakan dukungan pilih itu, semua menyatakan secara serempak tidak ada. Saya bicara berdasarkan keterangan yang saya terima," sambungnya.

Ke depan, ia akan melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap penyelenggara acara. Apabila terbukti, pihaknya tak segan-segan akan memberikan disiplin berat terhadap ASN yang memberikan dukungan ataupun terafiliasi dengan bacawalkot.




(mso/mso)


Hide Ads