Geger Fenomena Puluhan Paus Mati Terdampar

Geger Fenomena Puluhan Paus Mati Terdampar

Ahmad Masaul Khoiri - detikJabar
Selasa, 16 Jul 2024 00:05 WIB
Puluhan paus terdampar
Puluhan paus terdampar. Foto: BBC
Jakarta -

Sebanyak 77 paus terdampar di Pantai Tresness Pulau Sanday, Orkney, Skotlandia. Dari 77 paus yang terdampar itu, 12 di antaranya masih hidup. Lantas bagaimanakah mengevakuasi puluhan paus yang terdampar itu?

Mengutip dari detikTravel, Senin (15/7/2024), BBC mengabarkan hanya 12 dari 77 paus yang masih hidup saat terdampar di Pantai Tresness, Kamis (11/7). Petugas mencoba upaya pengapungan paus namun gagal. Walhasil, petugas pun menyuntik mati.

Itu diyakini sebagai kasus terdamparnya paus secara massal terbesar di Skotlandia dalam beberapa dekade terakhir. Dewan Kepulauan Orkney mengatakan bahwa diskusi sedang dilakukan dengan perwakilan masyarakat mengenai cara terbaik untuk membuang bangkai-bangkai paus tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika paus yang terdampar ditemukan dalam keadaan hidup maka akan dilakukan penilaian untuk menentukan apakah paus tersebut dapat diapungkan kembali dengan aman. Jika tidak, paus tersebut akan disuntik mati dan pemeriksaan post-mortem.

Tugas-tugas itu akan dipimpin oleh Scottish Marine Animal Stranding Scheme (SMASS). dr Brownlow, direktur SMASS mengatakannya setelah seekor paus minke raksasa terdampar di North Berwick, Lothian Timur, tahun lalu.

ADVERTISEMENT

aus sepanjang 9 meter itu mati ketika menabrak bebatuan dan terdampar ke daratan. dr Brownlow mengatakan bahwa pemeriksaan post-mortem bisa mengungkap banyak hal mengenai kehidupan seekor paus dan apa saja yang memengaruhi kematiannya.

Ia merinci beberapa pilihan yang tersedia bagi otoritas setempat saat memindahkan paus. "Anda perlu menyingkirkan paus yang mati dari pantai umum agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang-orang, atau mulai membocorkan lemak dan cairan tubuh ke lingkungan, meski tidak berbahaya. Sebenarnya hanya ada sedikit penyakit yang ditemukan dan yang bisa ditularkan," kata dia.

"Bangkai paus bisa dibawa ke laboratorium kami untuk diawetkan. Kerangka paus sering kali diproses oleh Museum Skotlandia dan ditambahkan ke dalam koleksi," ujar dr Brownlow.

dr Brownlow mengatakan bahwa penting untuk mengembalikan sebanyak mungkin bangkai paus ke lingkungan laut untuk mendaur ulang unsur hara.

"Membuang bangkai-bangkai paus tersebut ke pantai, ke lingkungan laut, lalu membakar atau membawanya ke tempat pembuangan akhir, sebenarnya merampas sumber unsur hara yang sangat penting bagi lingkungan laut," katanya.

Bangkai paus dapat membawa nutrisi yang menopang kehidupan, termasuk mangan, fosfor, zat besi, seng. "Anda tidak membutuhkannya dalam jumlah yang sangat banyak, namun sangat penting untuk proses hewan lain," dr Brownlow menambahkan.

Cara lain untuk mengembalikan paus ke lingkungan adalah dengan menguburnya di pantai. "Kita bisa menguburnya di lokasi terdampar meskipun hal ini harus diseimbangkan dengan latar belakang agar tidak menimbulkan gangguan publik dengan adanya bangkai paus di pantai," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di detikTravel dengan judul 77 Bangkai Paus Terdampar.

(msl/sud)


Hide Ads