Tingginya Angka Kecelakaan di Pangandaran, Ini Penyebabnya!

Tingginya Angka Kecelakaan di Pangandaran, Ini Penyebabnya!

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Senin, 15 Jul 2024 23:00 WIB
Ilustrasi Kecelakaan
Ilustrasi kecelakaan (Foto: detikcom/Thinkstock/assistantua)
Pangandaran -

Angka kecelakaan lalu lintas di Pangandaran terbilang tinggi. Pada bulan Juli 2024 ini, sudah ada 14 kejadian dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

Hal itu berdasarkan data analisa dan evaluasi yang dilakukan Polres Pangandaran. Wakapolres Pangandaran Kompol Sukmawijaya menuturkan banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan.

"Bulan ini 14 kecelakaan lalu lintas. Salah satu karena tidak tertib berkendara, paling banyak tidak pakai helm. Bahkan ada yang sampai meninggal dunia," ucap Sukmawijaya kepada detikJabar usai gelar pasukan Operasi Patuh Lodaya 2024, Senin (17/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sukmawijaya menuturkan kecelakaan paling sering menimpa pengendara sepeda motor. Rata-rata, kata dia, pengendara tak menggunakan helm yang standar.

"Banyakan karena tidak pakai helm dan helm tidak SNI," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Untuk menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas, Polres Pangandaran menggelar operasi bersandi Patuh Lodaya 2024 selama 14 hari ke depan. Polisi menyasar pengendara yang tak patuh di antaranya tak memakai helm, tak membawa kelengkapan kendaraan dan pelanggaran lainnya.

"Sasaran utamanya untuk keselamatan masyarakat dalam hal berlalu lintas," ucapnya.

3 Wilayah Black Spot di Pangandaran

Kasat Lantas Polres Pangandaran AKP Asep Nugraha mengatakan ada 3 titik wilayah black spot di Pangandaran. Ketiga titik itu di antaranya Kalipucang, Padaherang dan Wonoharjo.

"Daerah black spot di Pangandaran yang paling banyak mengalami kecelakaan itu di wilayah Jalan Raya Banjar-Pangandaran blok Padaherang, Kalipucang dan Jalan Raya Pangandaran-Cijulang blok Wonoharjo. Tiga lokasi itu menjadi titik terbanyak kecelakaan lalu lintas," ucapnya.

Ia mengatakan titik black spot itu daerah rawan kecelakaan yang menyebabkan kematian. "Ketiga wilayah itu menjadi catatan kami," katanya.

Kata dia, kondisi ini menjadi tantangan buat kepolisian untuk mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas. "Tentu nanti melalui operasi lodaya ini akan memberikan edukasi terkait ketertiban berkendara," ucapnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads