Diduga Dikeroyok, Pria Bertato Berlumuran Darah di Sukabumi

Diduga Dikeroyok, Pria Bertato Berlumuran Darah di Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Senin, 15 Jul 2024 09:39 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Sukabumi -

Dugaan pengeroyokan terjadi di Jalan Ahmad Yani Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Seorang pria bertato dikabarkan mengalami luka sayatan di beberapa bagian tubuhnya hingga bersimbah darah.

Berdasarkan informasi yang diterima, peristiwa itu terjadi pada Minggu (14/7) dini hari tepatnya di depan pertokoan pusat kota, Jalan Ahmad Yani, Cikole, Kota Sukabumi.

Salah satu saksi mata berinisial PI (33) mengatakan, mulanya dia melihat gerombolan pemuda yang sedang nongkrong di dekat Gang Lipur, Jalan Ahmad Yani. Kemudian, beberapa saat kemudian mereka berpindah tempat ke depan rumah makan yang ada di lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang-orang itu keluar dari Gang Lipur. Sudah keluar dari Gang Lipur dia jalan sini duduk di Alam Sunda. Ada empat sampai lima (orang) lah. Ya ngobrol nggak tahu ngobrolin apa," kata PI kepada detikJabar, Senin (15/7/2024).

Dia mengatakan, mereka tampak bercanda dan tertawa-tawa saat nongkrong di depan rumah makan tersebut. Tak berselang lama, mereka pun bergeser lagi ke tempat parkir mall pusat pembelanjaan.

ADVERTISEMENT

PI menyebut, saat itu dia melihat para pemuda mengejar korban. Korban pun terjauh di depan toko Paramount dan diduga diseret oleh gerombolan pemuda hingga ke depan toko barang elektronik.

"Nah pas di situ dipukulin terus ditendang, diseret lagi ke Erafone. Di Erafone nggak tahu diapakan lagi, berantem lagi nah begitu, tapi kalau masalah awal-awalnya mah ga tahu saya," ujarnya.

Saat pengeroyokan terjadi, ada perempuan yang berteriak untuk melerai peristiwa itu. Peristiwa itu pun sontak menjadi pusat perhatian orang-orang yang sedang nongkrong di sekitar lokasi.

"Ada dua perempuan kata dua perempuan teriak 'jangan dipukulin, jangan dipukulin'. Tapi nggak tahu siapa-siapanya, cuman dia teriak doang. Orang yang nggak ikut-ikutan jadi pada ikut-ikutan, pada nimbrung di situ," kata dia.

Dia mengatakan, korban mengalami luka di dada, punggung, lengan bawah, sikut dan beberapa bagian tubuh lainnya hingga berdarah-darah. Korban pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap dugaan pengeroyokan tersebut.

"(Kejadian) betul diketahui. Kami sedang penyelidikan dan pengumpulan barang bukti," kata Bagus.

Polisi Buru Pelaku

Polisi menyelidiki dugaan penganiayaan yang membuat pria bertato. Proses penyelidikan masih berlangsung sejak peristiwa itu terjadi. Polisi juga sudah mendatangi TKP.

"Kita saat mendapatkan laporan itu langsung mendatangi TKP. Sementara masih dilakukan penyelidikan," kata Bagus.

Kanit Jatanras Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota Ipda Budi Bachtiar menambahkan, sebelum korban dianiaya ada dugaan korban menganiaya pelaku. Oleh sebab itu, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait motif peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi.

"Kita percepat penyelidikan dengan pemeriksaan saksi-saksi ini. Awalnya dipukuli juga itu pelaku, baru dugaan. Makanya lagi didalami dulu motifnya," kata Budi.

Dia mengatakan, rencananya hari ini akan dilakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi. Mereka yang mengetahui dan berada di tempat kejadian perkara.

"Makanya kita lagi panggil saksi yang lain. Sabar dulu ya. Kita lagi melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi. Baru satu orang yang diperiksa, tiga orang sekarang lagi di jalan," tuturnya.




(dir/dir)


Hide Ads