Ternyata Begini Awal Mula 13 Dianggap Angka Sial!

Ternyata Begini Awal Mula 13 Dianggap Angka Sial!

Nikita Rosa - detikJabar
Senin, 15 Jul 2024 11:00 WIB
Ilustrasi angka 13
Angka 13 (Foto: Unsplash/Bekky Bekks)
Jakarta -

Angka 13 kerap dikait-kaitkan dengan angka sial. Tapi ternyata ada cerita di balik angka 13 yang dianggap sebagai angka sial.

Melansir detikEdu, banyak rumor menyebut jika angka 13 penuh misteri. Mulai dari nuansa mistis, anomali hingga pembawa sial.

Sejumlah peneliti melakukan riset mengenai angka 13 tersebut. Banyak penduduk khususnya di Amerika Serikat yang ternyata takut dengan angka 13.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketakutan 10 persen penduduk di Amerika Serikat terlebih datang setiap tahunnya apalagi saat hari Jumat tanggal 13. Mereka kerap mengenal hari Jumat tanggal 13 itu dengan paraskevidekatriaphobia.

Kepercayaan ini mengakibatkan kerugian finansial lebih dari $800 juta setiap tahunnya. Mereka menghindari menikah, bepergian atau dalam kasus yang paling parah, bekerja pada Jumat ke-13.

ADVERTISEMENT

Awal mula ketakutan tersebut ternyata berasal dari dokumen hukum tertua di dunia, Kode Hammurabi. Dokumen tersebut dilaporkan menghilangkan undang-undang ke-13 dari daftar peraturan hukumnya.

Namun kenyataannya, kelalaian tersebut merupakan kesalahan administrasi yang dilakukan oleh salah satu penerjemah paling awal dari dokumen tersebut yang gagal memasukkan sebaris teks.

Para peneliti menarik lagi garis ketakutan terhadap angka 13. Hal ini berkaitan dengan kepercayaan mitologi Nordik dan agama Kristen.

Peneliti meyakini jika angka 12 sering kali mewakili 'kelengkapan' seperti jumlah bulan dalam setahun, dewa-dewa di Olympus, tanda-tanda zodiak dan rasul Yesus. Berbeda dengan angka 13, yang dianggap kontras dengan rasa kebaikan dan kesempurnaan ini.

Angka 13 juga dikaitkan dengan beberapa tamu makan malam yang terkenal tetapi tidak diinginkan. Dalam mitologi Nordik, dewa Loki berada di urutan ke-13 yang tiba di sebuah pesta di Valhalla, kemudian ia menipu peserta lain untuk membunuh dewa Baldur.

Dalam agama Kristen, terdapat Yudas, sebagai tamu ke-13 dalam Perjamuan Terakhir. Ia kemudian mengkhianati Yesus.

Ada penjelasan sosial dan psikologis berkaitan dengan angka 13. Peneliti mempercayai jika angka 13 berkaitan dengan perasaan asing atau rasa anomali seperti dalam literatur psikologi.

Di kehidupan sehari-hari, angka 13 lebih jarang dimunculkan ketimbang angka 12. Tak ada bulan 13, penggaris 13 inci atau jam 13.

Rasa asing dengan sendirinya tidak akan menyebabkan fobia, tetapi penelitian psikologis menunjukkan bahwa manusia menyukai hal-hal yang familiar dan tidak menyukai hal-hal yang tidak familiar. Hal ini kemudian memudahkan banyak orang untuk mengasosiasikan 13 dengan atribut negatif.

Angka 13 dianggap soal hanya berlaku di dunia barat. Di dunia timur seperti Mesir Kuno, angka 13 justru dianggap sebagai keberuntungan.

Sementara di Amerika, menurut Stress Management Center dan Phobia Institute di Asheville, North Carolina, lebih dari 80 persen gedung bertingkat di Amerika Serikat tidak memiliki lantai 13, dan sebagian besar hotel, rumah sakit, dan bandara menghindari penggunaan nomor tersebut untuk kamar dan gerbang juga.

Beda halnya dengan di Jepang. Di negeri matahari terbit angka sial justru angka 9. Setelah ditelurusi, angka 9 di Jepang mirip dengan kata dalam bahasa Jepang yang berarti penderitaan.

Di China juga bukan angka 13 yang dianggap sial melainkan angka 4. Angka 4 di China memiliki bunyi yang sama dengan 'kematian'.

Artikel ini sudah tayang di detikEdu, baca selengkapnya di sini




(nir/dir)


Hide Ads