Masalah Asmara Berujung 2 Gadis Baku Hantam di Sumedang

Round Up

Masalah Asmara Berujung 2 Gadis Baku Hantam di Sumedang

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 12 Jul 2024 07:30 WIB
Potongan video viral perkelahian 2 gadis di Sumedang.
Potongan video viral perkelahian 2 gadis di Sumedang. (Foto: Istimewa)
Sumedang -

Publik di Sumedang, Jawa Barat (Jabar) dibuat geleng-geleng kepala. Sebuah video berdurasi tak lebih dari satu menit yang menunjukan aksi baku hantam dua gadis remaja, viral dan menjadi perbincangan di media sosial.

Ternyata, kesalahpahaman asmara menjadi pemicu utama dari perkelahian tersebut. Salah seorang gadis, sebut saja A, menuduh gadis lain yang terlibat baku hantam dengannya, sebut saja B, telah melakukan persetubuhan dengan pacar gadis lainnya.

Dilihat detikJabar pada Kamis (11/7/2024), di video yang sudah tersebar itu terlihat dua gadis yang masing-masing mengenakan kaos hitam serta celana jeans terlibat baku hantam, dan mereka berkelahi dengan saling menjambak rambut satu sama lain. Perkelahian itu terlihat dilakukan di area perkebunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di video itu juga, perkelahian turut disaksikan sejumlah gadis lainnya. Bahkan, gadis yang lain cenderung terlihat membantu dari salah satu gadis yang tengah berkelahi tersebut.

Setelah ditelusuri, aksi baku hantam itu terjadi pada Selasa (9/7) di daerah Kebun Saung Situ RT 01/01 Desa/Kecamatan Situraja, Sumedang. Polisi pun lalu mengamankan empat orang yang berada di dalam video viral tersebut.

ADVERTISEMENT

"Sudah kami amankan empat pelaku, saat ini dalam proses pemeriksaan. Yang kami amankan ada satu dewasa, tiga di bawah umur," kata Kasat Reskrim Polres Sumedang AKP Maulana Yusuf.

Setelah ditelusuri, aksi baku hantam yang mereka lakukan ternyata karena adanya kesalahpahaman terkait dengan asmara. Menurut Maulana, kronologi berawal dari salah satu gadis yang dikabarkan telah bersetubuh bersama dengan pacar dari gadis lainnya.

Mendapatkan kabar tersebut, terjadilah pertemuan antara kedua gadis hingga akhirnya mereka berkelahi. Dalam pertemuan itu, salah satu gadis yang diduga telah bersetubuh dengan pacar dari gadis lainnya dianiaya bersama rekan lainnya.

"Awalnya ada kabar bahwa korban pernah bersetubuh dengan pacar salah satu pelaku tapi ternyata tidak benar. Setelah itu terjadi pertemuan di TKP dan terjadi perkelahian dan penganiayaan," sambungnya," ujar Maulana.

Kasus ini pun masih didalami kepolisian. Maulana mengatakan, empat gadis yang diamankan berstatus sebagai ibu rumah tangga, sementara 3 orang lainnya sebagai pelajar SMP.

"Satu dewasa ibu rumah tangga, tiga di bawah umur statusnya masih pelajar SMP di Situraja. Mereka sama-sama kenal cuman beda sekolah hanya teman sepermainan. Kalau satu dewasa itu perannya ikut membantu penganiayaan kepada korban," katanya.

Lorban saat ini sudah berada di tangan orangtuanya sekaligus terdapat pendampingan dari unit PPA Polres Sumedang. "Untuk kondisi korban sekarang sudah bersama dengan orangtuanya dan ada pendampingan juga dari PPA Satreskrim Polres Sumedang," pungkasnya.




(ral/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads