Pelajar jadi salah satu kelompok yang paling rawan menjadi sasaran peredaran dan penyalahgunaan narkotika. Termasuk di wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Berangkat dari risiko itu, polisi gencar menyasar kalangan pelajar untuk diedukasi soal bahaya narkotika. Rabu (10/7/2024), siswi SMA IT As-Syifa Boarding School, Wanareja, Subang dikumpulkan di satu ruangan.
"Sesuai arahan pimpinan, kami melakukan sosialisasi dan edukasi bahaya narkoba untuk pelajar, hari ini untuk siswi SMA IT As-Syifa Subang," kata Kasat Res Narkoba Polres Subang, AKP Heri Nurcahyo dalam keterangannya, Rabu (10/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heri menyebut, pelajar mesti mengetahui bahaya dan bagaimana orang-orang tak bertanggung jawab menyasar mereka sebagai konsumen narkotika.
"Untuk pelajar juga biasanya berawal dari coba-coba, mulai dari obat keras, kemudian ke jenis narkotika lainnya. Itu harus diantisipasi sejak dini," katanya.
Dampak penggunaan narkotika di kalangan pelajar, dikhawatirkan bakal berpengaruh pada perilaku dan karakter mereka. Seperti berujung kecanduan dan menurunnya prestasi akademis.
![]() |
"Bisa berujung pada kecanduan, nanti menghalalkan segala cara untuk bisa beli narkotika. Prestasi menurun, masa depan jadi suram," katanya.
Pihaknya juga meminta peran serta masyarakat di lingkungan para pelajar itu berada. Kemudian peran dari guru dan orangtua menjadi hal yang paling mendasar.
"Orangtua dan guru harus mengawasi anak-anaknya. Masyarakat bertanggungjawab memberantas peredaran narkotika dengan memberikan informasi pada kepolisian untuk ditindaklanjuti. Intinya ini jadi tanggung jawab bersama," ujarnya
(dir/dir)