Sejumlah peristiwa mewarnai pemberitaan di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Selasa (9/7/2024). Mulai dari kasus selebgram Bandung yang ditangkap polisi akibat mempromosikan judi online, hingga aksi perusakan mobil pimpinan ponpes di Tasikmalaya.
Berikut rangkuman Jabar Hari Ini:
Selebgram Bandung Dibui Usai Terima Endorse Judi Online
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RV (25), harus merasakan dinginnya jeruji besi. Selebgram wanita asal Kota Bandung itu ditangkap setelah mempromosikan situs judi online di platform media sosialnya.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rahman mengatakan, dari hasil patroli cyber pada 5 Juli 2024, ada aktivitas mencurigakan di akun Instagram RV. Setelah ditelusuri, ia kedapatan mempromosikan situs judi online.
"Modusnya, pelaku menyebarkan link tentang judi online dengan nama zaraplayzon.com. Yang bersangkutan memasang story atau status pada Instagram, di situ ada tautan judol tersebut," katanya saat rilis ungkap kasus di Mapolrestabes Bandung, Selasa (9/7/2024).
Dari hasil pemeriksaan, RV sudah menerima endors dari situs judi online selama 4 tahun. Dari setiap link yang dia promosikan, selebgram cantik ini mendapat keuntungan sekitar Rp 2,5 juta hingga Rp 6,5 juta.
"Penghasilan pelaku berdasarkan insight atau follower yang ketika membuka link dari judol tersebut. Karena followers pelaku di Instagram hampir 77 ribu," ungkapnya.
Abdul Rahman menyatakan, RV menerima endors judi online dari seseorang yang menghubunginya melalui direct message (DM) Instagram. Tapi, setelah didalami, RV tidak mengetahui siapa orang yang menawarkan endors itu kepadanya.
"Jadi pelaku mendapatkan DM dari seseorang untuk mengiklankan judi online. Ketika mengiyakan, promosi ini tergantung insight atau follower pelaku. Kita masih melakukan pendalaman siapa orang yang menawarkan itu," ucapnya.
Akibat perbuatannya, RV terancam dijerat Pasal 27 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang ITE. Ancaman hukuman maksimal 10 tahun kurungan penjara dan atau denda Rp 10 miliar.
Pegi Mau Gugat Ganti Rugi Polda Jabar
Hakim Tunggal PN Bandung Eman Sulaeman mengabulkan gugatan praperadilan yang dilayangkan Pegi Setiawan. Kini, Pegi sudah dibebaskan setelah ditetapkan Polda Jabar menjadi tersangka kasus Vina Cirebon.
Setelah menang gugatan, Pegi berencana menyiapkan perlawanan baru ke Polda Jabar. Dia akan menggugat kepolisian setelah permohonan kompensasi ganti ruginya tak dikabulkan pengadilan.
"Amar (putusan) yang belum ada itu mengenai ganti kerugian. Nah mengenai ganti kerugian ini, karena Pegi selama ditahan kehilangan penghasilan, kehilangan pekerjaan," kata pengacara Pegi, Tony RM, Selasa (9/7/2024).
"Meskipun sebagai kuli bangunan, dia berpenghasilan untuk membantu kedua adiknya sekolah. Kami nanti berdiskusi dengan tim penasihat hukum berencana akan mengajukan gugatan ganti kerugian," tuturnya menambahkan.
Tony mengungkap, gugatan ganti kerugian untuk Pegi berjumlah Rp 180 juta. Rinciannya seperti motor yang tak dikembalikan polisi sejak 2016, plus penghasilan sebagai kuli bangunan sekitar 3 bulan.
"Ada loh sepeda motor yang disita sejak 2016 sampai 2024 itu 8 tahun. Bisa saja kami menggugat Polda Jawa Barat itu sepeda motor suruh bayar biaya sewanya per hari, bayar sewanya 1 hari Rp 30 ribu saja, berarti 2 motor Rp 60 ribu kali 365 hari kali 8 tahun, kurang lebih Rp 16,5 juta. Ditambah tadi misalnya penghasilan setiap bulan Rp 5 juta kuli bangunan, kali 3 bulan sama denga Rp 15 juta. Kurang lebih Rp 180 jutaan lah, itu materil," bebernya.
Selain materil, pengacara juga berencana menggugat ganti rugi immateril. Menurut Tony, gugatan itu berkaitan dengan kondisi psikologis Pegi yang telah ditetapkan menjadi tersangka.
"Itu membuat Pegi Setiawan malu, keluarganya juga malu, itu akan kami gugat juga immaterilnya. Immaterilnya tentu tidak terhingga nanti, bisa Rp 1 miliar, Rp 2 miliar, Rp 3 miliar, Rp 4 miliar, nanti kita bicarakan yang paling rasional nanti," pungkasnya.
Resmi! Stefano Beltrame Berpisah dengan Persib
Persib Bandung secara resmi mengumumkan hengkangnya Stefano Beltrame. Pemain asal Italia itu tidak akan melanjutkan kariernya di Persib untuk musim depan.
Karir Beltrame terbilang singkat di Persib dengan hanya bermain di setengah musim kompetisi. Meski singkat, Beltrame pergi meninggalkan kenangan indah setelah ikut membawa Persib juara Liga 1 2023/2024.
Interim Director of Sports PT Persib Bandung Bermartabat Adhitia Putra Herawan menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras Beltrame selama 6 bulan bersama persib.
"Meski singkat, kebersamaan Beltrame dan Persib sangat berkesan. Terima kasih atas kontribusi dan dedikasinya untuk Persib akhirnya bisa kembali juara," kata Adhit, Selasa (9/7/2024).
Beltrame diumumkan bergabung dengan Persib pada 28 November 2024. Pemain kelahiran Biela, Italia, 8 Februari 1993 ini didatangkan untuk mempertajam lini serang Persib yang tengah berjuang menembus zona championships series ketika itu
Sepanjang putaran kedua kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 hingga championships series, Beltrame tampil dalam 16 pertandingan dengan sumbangan 4 gol. Ia menjadi pencetak gol terbanyak keempat Persib setelah David da Silva (30 gol), Ciro Alves (15), dan Marc Antony Klok (5).
Truk Pengangkut Crane Kecelakaan di Setiabudi Bandung, Sopir Tewas
Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan dr Setiabudi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Sebuah truk pengangkut crane menabrak tiang listrik yang mengakibatkan sang sopir meninggal dunia.
Informasi yang diperoleh detikJabar, kecelakaan itu terjadi pada Senin (8/7/2024) pukul 23.15 WIB. Akibatnya, sopir truk bernama Leo Angwarmase (47) tewas di lokasi kejadian.
Saat itu, truk yang dikemudikan korban sedang melaju dari arah Lembang menuju Kota Bandung. Tapi, kendaraan itu mengalami rem blong hingga menabrak tiang listrik dengan begitu kencang.
"Setiba di TKP, hilang kendali lalu oleng ke kanan menaiki trotoar kemudian menabrak tiang listrik," kata Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung AKP Arif Saepul Haris, Selasa (9/7/2024).
"Akibat kejadian itu, korban yang merupakan sopir truk meninggal dunia," ucapnya menambahkan.
Selain sopir, kecelakaan tunggal ini juga mengakibatkan dua orang luka berat. Mereka adalah Umay Sumarna (51) dan Iswanto (55) yang sudah dilarikan ke rumah sakit.
"Kejadian ini masih dalam penanganan pihak kepolisian Unit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung," pungkasnya.
Polisi Selidiki Aksi Perusakan Mobil Pimpinan Ponpes di Tasikmalaya
Polres Tasikmalaya Kota masih melakukan penyelidikan terkait kasus perusakan mobil milik seorang ulama asal Ciamis di Jalan Letkol Basyir Surya Kecamatan Cibeurem Kota Tasikmalaya, Senin (8/7/2024) dini hari. Diduga aksi yang menyebabkan kaca mobil bagian samping pecah itu dilakukan oleh geng motor.
"Tadi malam kami sudah menerima laporan resmi dari pihak korban," kata Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Jajang Kurniawan, Selasa (9/7/2024).
Jajang menjelaskan pihaknya sudah melakukan upaya penyelidikan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi dan alat bukti.
"Sedang kami selidiki, sudah olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti. Semoga kasus ini bisa segera terungkap," kata Jajang.
Aksi kejahatan jalanan itu sendiri menimpa mobil milik KH Ujang Abdussalam, pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum Petirhilir Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis.
"Dini hari itu saya baru pulang dari acara alumni Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya." kata Ujang.
Saat itu Ujang duduk di belakang, sementara di depan ada 2 orang santri, yang satu mengemudi dan menemani. Menurut Ujang saat itu dia melaju beriringan dengan sebuah mobil lain. "Di depan ada mobil putih, pas sampai di jalan lurus dekat Lanud Wiriadinata dari arah depan muncul sepeda motor berboncengan," kata Ujang.
Motor itu bermanuver ke kanan atau ke tengah jalan, tanpa diduga mereka langsung menghantam bagian sepion dan kaca samping bagian sopir.
"Dia langsung memukul sepion dan kaca sopir, kemungkinan pakai batu. Tidak tahu motor apa karena gelap, ciri-ciri pelaku pun tak terlihat," kata Ujang.
Pecahan kaca masuk ke dalam mengenai santri yang sedang mengemudi. Kendati demikian, Ujang memerintahkan agar sopir terus melaju. "Saya tidak berhenti, terus saja melaju sampai pulang ke Ciamis," kata Ujang.
Dia mengaku tidak mengetahui pelaku dan motif dari perusakan itu, namun diduga pelakunya adalah geng motor. "Pas berangkat saya juga sempat menemukan kelompok anak-anak sedang balap liar. Jadi kemungkinan pelakunya geng motor," kata Ujang.
Di sisi lain, kejadian ini pun menyebar di kalangan santri dan pondok pesantren. Sehingga pada Senin malam, ratusan santri mendatangi Mapolres Tasikmalaya Kota untuk membuat laporan terkait insiden ini.
Perwakilan santri dan ulama, H Wawan Abdul Malik Marwan meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut termasuk melakukan penertiban terhadap aktivitas geng motor yang kerap meresahkan.
"Kami santri Ciamis dan Tasikmalaya meminta polisi menertibkan geng motor yang meresahkan masyarakat. Jika polisi tidak bisa, maka santri yang akan melakukan sweeping setiap malam untuk membasmi geng motor di Tasikmalaya," kata Wawan.
(ral/dir)