Polisi Selidiki Aksi Perusakan Mobil Pimpinan Ponpes di Tasikmalaya

Polisi Selidiki Aksi Perusakan Mobil Pimpinan Ponpes di Tasikmalaya

Faizal Amiruddin - detikJabar
Selasa, 09 Jul 2024 10:39 WIB
Ilustrasi perusakan
Ilustrasi perusakan (dok. detik)
Tasikmalaya -

Polres Tasikmalaya Kota masih melakukan penyelidikan terkait kasus perusakan mobil milik seorang ulama asal Ciamis di Jalan Letkol Basyir Surya Kecamatan Cibeurem Kota Tasikmalaya, Senin (8/7/2024) dini hari. Diduga aksi yang menyebabkan kaca mobil bagian samping pecah itu dilakukan oleh geng motor.

"Tadi malam kami sudah menerima laporan resmi dari pihak korban," kata Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Jajang Kurniawan, Selasa (9/7/2024).

Jajang menjelaskan pihaknya sudah melakukan upaya penyelidikan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi dan alat bukti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedang kami selidiki, sudah olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti. Semoga kasus ini bisa segera terungkap," kata Jajang.

Aksi kejahatan jalanan itu sendiri menimpa mobil milik KH Ujang Abdussalam, pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum Petirhilir Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis.

ADVERTISEMENT

"Dini hari itu saya baru pulang dari acara alumni Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya." kata Ujang.

Saat itu Ujang duduk di belakang, sementara di depan ada 2 orang santri, yang satu mengemudi dan menemani. Menurut Ujang saat itu dia melaju beriringan dengan sebuah mobil lain. "Di depan ada mobil putih, pas sampai di jalan lurus dekat Lanud Wiriadinata dari arah depan muncul sepeda motor berboncengan," kata Ujang.

Motor itu bermanuver ke kanan atau ke tengah jalan, tanpa diduga mereka langsung menghantam bagian sepion dan kaca samping bagian sopir.

"Dia langsung memukul sepion dan kaca sopir, kemungkinan pakai batu. Tidak tahu motor apa karena gelap, ciri-ciri pelaku pun tak terlihat," kata Ujang.

Pecahan kaca masuk ke dalam mengenai santri yang sedang mengemudi. Kendati demikian, Ujang memerintahkan agar sopir terus melaju. "Saya tidak berhenti, terus saja melaju sampai pulang ke Ciamis," kata Ujang.

Dia mengaku tidak mengetahui pelaku dan motif dari perusakan itu, namun diduga pelakunya adalah geng motor. "Pas berangkat saya juga sempat menemukan kelompok anak-anak sedang balap liar. Jadi kemungkinan pelakunya geng motor," kata Ujang.

Di sisi lain, kejadian ini pun menyebar di kalangan santri dan pondok pesantren. Sehingga pada Senin malam, ratusan santri mendatangi Mapolres Tasikmalaya Kota untuk membuat laporan terkait insiden ini.

Perwakilan santri dan ulama, H Wawan Abdul Malik Marwan meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut termasuk melakukan penertiban terhadap aktivitas geng motor yang kerap meresahkan.

"Kami santri Ciamis dan Tasikmalaya meminta polisi menertibkan geng motor yang meresahkan masyarakat. Jika polisi tidak bisa, maka santri yang akan melakukan sweeping setiap malam untuk membasmi geng motor di Tasikmalaya," kata Wawan.

(yum/yum)


Hide Ads