Risiko di Balik Kontaminasi Paracetamol dan Amoxilin ke Sungai Citarum

Risiko di Balik Kontaminasi Paracetamol dan Amoxilin ke Sungai Citarum

Tim detikHealth - detikJabar
Selasa, 09 Jul 2024 13:00 WIB
Warga menaiki perahu di dekat tumpukan sampah yang telah dijaring di aliran Sungai Citarum, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (21/6/2024). Pemerintah Jawa Barat menerapkan jaring penyekat sampah di sejumlah titik dari hulu hingga hilir di aliran Sungai Citarum sebagai salah satu pilihan dalam mengatasi dan mengantisipasi sampah yang terbawa arus ataupun mengendap di aliran sungai. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.
Sungai Citarum (Foto: ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)
Bandung -

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendeteksi adanya kontaminasi bahan aktif obat atau APIs, yakni paracetamol dan amoxilin di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Jawa Barat.

Mengutip detikHealth dari laman resmi BRIN, temuan ini terungkap dari hasil penelitian dilakukan dengan penghitungan banyak aspek, seperti konsentrasi bahan aktif obat yang diminum, frekuensi obat, jumlah obat yang dikonsumsi, dan berapa lama masa sakit responden dalam setahun.

"Hasilnya untuk bahan kimia aktif dapat dilihat bahwa ternyata paracetamol dan amoxilin menjadi APIs dengan penggunaan paling besar di DAS Citarum Hulu," ujar Peneliti Kelompok Riset Ekotoksikologi Perairan Darat, Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air BRIN Rosetyati Retno Utami dalam keterangan di laman resmi BRIN, Senin (8/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penggunaan antibiotik di DAS Citarum Hulu ternyata relatif besar, dengan penggunaan Paracetamol di posisi tertinggi dengan jumlah 460 ton per tahun dan amoxilin 335 ton per tahun.

Rosetyati menjelaskan sumber-sumber kontaminasi bahan aktif obat yang mungkin masuk ke dalam Sungai Citarum bisa teridentifikasi dari banyak hal.

ADVERTISEMENT

Mulai dari kegiatan peternakan yang dinilai banyak menggunakan obat-obatan dan hormon untuk meningkatkan hasil peternakan, penggunaan obat rumah tangga dan industri, serta sistem pengelolaan limbah obat di rumah sakit yang mungkin terdapat kebocoran, sehingga mengakibatkan masuknya obat ke ekosistem akuatik.

Penanganan Sampah di Sungai Citarum BatujajarPenanganan Sampah di Sungai Citarum Batujajar Foto: Whisnu Pradana/detikJabar

Menurutnya, penanganan masyarakat setempat atas penggunaan bahan aktif obat dinilai masih kurang, sehingga menimbulkan risiko pada pencemaran ekosistem akuatik.

Selain itu, penggunaan konsentrasi APIs yang tinggi, khususnya untuk paracetamol dan amoxilin, sangat mungkin akan menimbulkan dampak terhadap badan air, khususnya di Sungai Citarum jika dibuang sembarangan.

Lantas, seperti apa risiko saat perairan tercemar bahan aktif obat?

Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada Prof Zullies Ikawati mengatakan risiko dari kontaminasi bahan aktif, seperti paracetamol dan amoxilin, mungkin saja ada. Apa saja dampak yang muncul, menurut Prof Zullies dipengaruhi konsentrasi cemaran yang ditemukan di perairan.

"Untuk parasetamol, jika sangat kecil mungkin belum akan memberikan efek signifikan terhadap lingkungan biota perairan, maupun orang yang mengkonsumsi air sungai tersebut (bila ada)," jelas Prof Zullies saat dihubungi detikcom, Senin (8/7/2024).

"Tetapi untuk antibiotik, perlu perhatian lebih, karena antibiotik ini dapat membunuh mikroorganisme yang ada di perairan tersebut, tetapi tergantung dari dosisnya," sambungnya.

Prof Zullies menjelaskan adanya paparan antibiotik dapat menyebabkan musnahnya bakteri-bakteri baik yang mungkin diperlukan oleh lingkungan. Misalnya seperti bakteri untuk pembusukan dan lain sebagainya.

Di sisi lain, paparan antibiotik ini dapat memicu terjadinya mutasi bakteri. Hal itu bisa membuat bakteri resisten terhadap obat antibiotik.

"Hal ini cukup berbahaya jika bakteri patogen tersebut menginfeksi manusia, dan kebetulan adalah bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Maka, penyakit infeksi menjadi lebih sulit disembuhkan dan memerlukan antibiotik yang lebih kuat dan kadang lebih mahal," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di detikHealth dengan judul Sungai Citarum Terkontaminasi Bahan Aktif Parasetamol, Apa Bahayanya?

(yum/yum)


Hide Ads