Iklan Miras di Jalur Puncak Cianjur Akhirnya Diturunkan

Iklan minuman keras (Miras) di papan reklame yang berada di Jalur Puncak, Cipanas, Cianjur akhirnya dibongkar. Pemerintah Kabupaten Cianjur pun akan mengantisipasi adanya iklan serupa, terlebih Kota Santri memiliki aturan tentang larangan peredaran minuman keras.

"Sudah ditindak, dicopot dari papan reklame tersebut," ujar Bupati Cianjur Herman Suherman, Senin (8/7/2024).

Menurut dia, Pemkab masih menelusuri pihak yang memasang iklan miras. Pasalnya tidak ada yang mengetahui kapan dan siapa yang memasang iklan tersebut.

"Masih ditelusuri siapa yang memasangkan. Kemungkinan, dipasang saat malam hari sehingga tidak ada yang tahu," kata dia

Herman menegaskan, Pemkab tidak akan mengizin iklan minuman keras di Cianjur. Sebab cianjur memiliki peraturan daerah (perda) nol persen alkohol.

"Itu jelas tidak ada izin, dan kalaupun mengajukan izin tidak akan diizinkan. Karena kita ada aturan yang melarang peredaran miras termasuk iklannya," kata dia.

Sementara itu Dayat, warga sekitar mengaku, setuju dengan pembongkaran papan reklame tersebut, dan berharap tidak akan muncul lagi, karena bisa menjerumuskan anak muda untuk mengkonsumsi minuman keras.

"Ya bagus kalo udah dibongkar, semoga tidak terulang lagi, soalnya ada iklan miras disini ga cocok sama julukan Cianjur Kota Santri, terus kalo diliat anak muda disini juga bahaya kan, nanti dia terjerumuskan alkohol lagi," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Iklan minuman keras kembali terpasang di papan reklame di Jalur Puncak, Cipanas, Cianjur. Diduga iklan minuman keras itu dipasang tanpa izin, dan bakal segera ditindak oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur.

Iklan miras tersebut terpasang di papan reklame yang berlokasi di seberang Istana Presiden dan di samping Pasar Cipanas.