Asal Usul Bintang di Langit, Ternyata....

Kabar Internasional

Asal Usul Bintang di Langit, Ternyata....

Fahri Zulfikar - detikJabar
Senin, 08 Jul 2024 05:30 WIB
Ilustrasi Malam, Ilustrasi Bintang
Ilustrasi bintang (Foto: Photo by Greg Rakozy on Unsplash)
Jakarta -

Bintang merupakan cahaya yang kerap memperlihatkan keindahan di langit saat malam hari. Tapi ternyata, bintang kerap muncul di malam hari berasal dari masa lalu. Kok bisa?

Adalah astronom radio di Pusat Astrofisika Jodrell Bank di Universitas Manchester Dr Alastair Gunn yang punya anggapan itu. Dilansir dari detikEdu, dia mengayakan bila bintang yang dilihat dengan mata telanjang berasal dar 4.000 tahun lalu.

"Semua bintang yang dapat Anda lihat dengan mata telanjang terletak dalam jarak sekitar 4.000 tahun cahaya dari kita. Jadi, paling banyak, Anda melihat bintang seperti yang muncul 4.000 tahun yang lalu," ucapnya dalam BBC Science Focus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Alastair, bintang-bintang tersebut suatu saat akan mati. Astronom memperkirakan bila tingkat kematian bintang yang terlihat adalah satu bintang setiap 10.000 tahun.

Hal ini menunjukkan jika bintang yang kerap terlihat saat malam hari kemungkinan bintang yang belum mati.

ADVERTISEMENT

"Jadi mengingat kita hanya bisa melihat 4.000 tahun ke belakang, kecil kemungkinannya (meski bukan tidak mungkin) ada di antara mereka yang sudah mati," ungkapnya.

Fakta lainnya juga menyebut bila bintang tak selalu bekerlip. Ini artinya bintang saat ini di langit akan redup dan mati.

Lantas kenapa objek masa lalu baru terlihat? Jawabannya karena kecepatan cahaya yang terbatas. Jadi saat kita menatap ke langit malam, maka kita sedang melihat ke masa lalu, menurut keterangan yang dikutip dari Forbes.

Sederhananya, kita melihat bintang terang Sirius yang berjarak 8,6 tahun cahaya. Artinya, cahaya yang menyinari mata kita pada malam ini telah menempuh perjalanan selama 8,6 tahun. Dalam hal ini, semakin kita melihat objek yang lebih jauh di luar angkasa, maka efeknya menjadi semakin besar.

Hingga sekarang, objek terjauh yang pernah dilihat manusia adalah galaksi HD1. Jaraknya sekitar 13,3 miliar tahun cahaya.

Pakar menjelaskan, HD1 mungkin terbentuk lama setelah Big Bang. Mereka muncul karena banyaknya unsur kimia yang belum terbentuk.

HD1 dideteksi oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb, sehingga para ilmuwan bisa melihat lebih jauh ke masa lalu dan mengamati peristiwa yang terjadi di masa lalu di galaksi yang sangat jauh.

Artikel ini sudah tayang di detikEdu, baca selengkapnya di sini




(faz/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads