Minyak goreng merupakan salah satu bahan pokok penting bagi masyarakat Indonesia, digunakan dalam berbagai kegiatan memasak sehari-hari. Sayangnya, meskipun konsumsi minyak goreng sangat tinggi, banyak orang masih belum peka terhadap penggunaan dan pengelolaan minyak jelantah.
Menanggapi permasalahan ini, noovoleum, sebuah perusahaan asal Bandung, hadir dengan solusi inovatif untuk mengoptimalkan pengumpulan minyak goreng bekas dari rumah tangga dan produsen kecil menggunakan teknologi eksklusif dan AI.
Menurut Andini, Community Engagement dan Media Relation noovoleum, masyarakat Indonesia sering kali kebingungan harus membuang kemana minyak jelantah mereka. Sekadar diketahui, noovoleum didirikan pada tahun 2022 dengan fokus awal pada produksi mesin yang tidak hanya menawarkan digitalisasi melalui aplikasi, tetapi juga menjual mesin UCOllect Box yang bisa menampung hingga 1000 liter minyak jelantah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu tepatnya pada bulan September 2023 noovoleum gencar memberikan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya pengelolaan minyak jelantah dari kecamatan ke kecamatan, sekolah ke sekolah setiap harinya.
"Karena mendapat respons yang luar biasa baik, hingga kita ter-notice dan diundang ke SCBD waktu itu yang juga dihadiri oleh berbagai brand-brand yang bergerak dalam ecolifestyle ini juga. Hingga kami mendapat kesempatan untuk berekspansi ke yang tadinya hanya di Bandung saja bisa juga ke Jabodetabek," cerita Andini.
Mesin UCOllect Box memungkinkan masyarakat menyetor minyak jelantah dengan memindai kode QR dari aplikasi UCOllect, yang tersedia di Google Play Store dan App Store.
Minyak yang disetorkan akan dikonversi menjadi uang tunai sesuai harga minyak dunia yang bisa dipantau melalui aplikasi. Pengguna cukup mengisi nama, nomor ponsel, dan email untuk registrasi, serta nomor rekening untuk penarikan dana.
"Kita cukup pantau di aplikasi karena sempat naik sempat turun juga. Jadi kalau misalnya teman-teman pas monitor eh ternyata harganya lagi kurang oke gitu ya, sudah deh nanti saja kita nunggu harganya, eh oke deh, kayak gitu," ujar Andini.
Untuk penarikan dana setelah berhasil menyetorkan minyak jelantah, detikers bisa mengisi nomor rekening di kolom menu "metode penarikan" di aplikasi UCOllect dan setelah itu bisa mengkonversikan setoran minyak jelantah menjadi uang tunai.
"Buat mesin UCOllect Box di Bandung saat ini udah ada empat ada di Kopo, Cibadak, Antapani yang dimana khusus mesin kita yang di Antapani karena kita kolaborasi dengan Rumah Yatim kita ubah message-nya yaitu jelantah jadi berkah, dan yang terakhir ada di kantor pusat kami di Jalan Raden Patah," ucap Andini.
Adapun spesifikasi minyak yang bisa diterima oleh mesin UCOllect Box yaitu minyak jelantah yang masih biasa masih berwarna kuning atau kecoklatan, selama tidak tercampur bahan lain seperti oli dan air. Mesin UCOllect Box akan bisa mendeteksi kelayakan minyak yang disetorkan ke dalam mesin.
Dengan edukasi dan sosialisasi berkala yang dilakukan noovoleum dalam menyerukan minyak jelantah yang dapat mengakibatkan penyakit seperti kanker dan kolesterol. Kini pengguna aplikasi UCOllect sudah berada di angka 30.000 pengunduh dan terus bertambah angkanya setiap hari.
Kini noovoleum hadir dengan tujuan utama sebagai solusi untuk mengubah kebiasaan masyarakat dalam mengelola minyak jelantah. Dengan menghadirkan mesin UCOllect Box yang dekat dengan masyarakat, noovoleum ingin menghilangkan alasan untuk membuang minyak jelantah sembarangan karena jarak yang jauh. "Harapan kita di Bandung sendiri, kita bisa memiliki puluhan mesin UCOllect Box karena Bandung juga luas," ujar Andini, Community Engagement dan Media Relation noovoleum.
"Kami senang karena di Bandung, masyarakatnya mudah untuk diedukasi dan antusiasmenya sangat tinggi. Padahal, pemakaian minyak di Bandung cukup tinggi mengingat Bandung sering disebut sebagai surganya kuliner," katanya.
Upaya noovoleum untuk menyadarkan masyarakat Bandung telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Banyak ibu-ibu yang kini sadar untuk menyetorkan minyak jelantah ke UCOllect Box. "Biasanya ibu-ibu muda yang menjadi pengguna kita, sekalian mengantar anaknya sekolah, pulangnya setor minyak bekas ke mesin kita. Untuk ibu-ibu yang sudah berumur, biasanya anak-anaknya yang inisiatif menyetorkan karena lumayan buat tambah-tambah uang jajan," cerita Andini.
Minyak jelantah yang disetorkan ke mesin UCOllect Box kemudian diolah kembali oleh noovoleum menjadi sesuatu yang berguna, seperti energi terbarukan dalam bentuk bioavtur.
Selain terus melakukan edukasi dan memperbanyak mesin di Bandung Raya dan Jabodetabek, noovoleum juga mengembangkan program referral code. "Program referral code ini memungkinkan pengguna untuk mengajak temannya mengunduh aplikasi. Nanti akan ada bonus dari kami, misalnya sekian persen, sebagai insentif. Harapan kami adalah untuk menyebarkan edukasi seluas-luasnya," tutur Andini.
(iqk/iqk)