Jalan Aspal yang Ditembok Warga di Tasikmalaya Akhirnya Dibongkar

Jalan Aspal yang Ditembok Warga di Tasikmalaya Akhirnya Dibongkar

Deden Rahadian - detikJabar
Kamis, 04 Jul 2024 16:42 WIB
Tembok yang menghalangi jalan umum di Tasikmalaya dibongkar
Tembok yang menghalangi jalan umum di Tasikmalaya dibongkar (Foto: Deden Rahadian/detikJabar)
Tasikmalaya -

Jalan aspal yang ditembok warga di Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat akhirnya dibongkar. Jalan itu sempat ditutup dengan batu bata dan semen batu oleh pemilik tanah.

Peristiwa ini viral di media sosial. Usai beberapa hari viral, tembok yang mengadang akses jalan warga pun akhirnya dibongkar pada Kamis (4/7/2024) sore.

Proses pembongkaran dilakukan pemilik bersama petugas Desa Mandalasari, aparat kepolisian, TNI, petugas Kecamatan Puspahiang dan BPD Desa Mandalasari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah jalan yang ditutup di Wiayah Desa Mandalasari, sekarang sudah dibuka kembali dan sudah bisa diakses oleh seluruh warga. Terima kasih atas kerjasama semuanya," ujar Dadan Hamdani, Camat Puspahiang, kepada detikJabar.

Meski sudah hampir sepekan berdiri namun tembok belum terlalu keras. Pembongkaran pagar yang menutup jalan tidak membutuhkan waktu lama. Pembongkaran dilakukan usai musyawarah bersama para pihak dengan BPD Desa Mandalsari.

ADVERTISEMENT

"Sudah ada musyawarah semua pihak melalui BPD Desa Mandalasari," kata Dadan Hamdani.

Kepolisian Sektor Puspahiang turut mengawal jalanya proses pembongkaran pagar. Kesepahaman yang terbangun antara semua pihak jadi alasan jalan dibuka. Tujuan utamanya agar akses mobilitas masyarakat bisa kembali lancar.

"Alhamdulillah sudah dibuka, malahan mobil Patroli Polsek yang dicoba melintas. Semuanya kan untuk kebaikan bersama utamanya masyarakat Desa Mandalasari," ucap Iptu Dedi Haryana, Kapolsek Puspahiang.

Perwakilan keluarga pemilik tanah yang jadi jalan umum, Cuncun Haerudin menyebut pagar diputuskan dibongkar setelah pihak Desa Mandalasari mendatangi rumah kakaknya. Mereka membayar sisa uang sewa senilai Rp 10 juta rupiah.

"Ya kakak saya sudah didatangi pihak desa malam tadi. Uang sewa sisanya 10 jutaan sudah dibayarkan. Alhamdulillah jadi beres semua," kata Cuncun Haerudin.

Sebagaimana diketahui, aksi penembokan jalan umum tersebut viral di media sosial. Tembok dengan batu bata dan semen itu, dipasang pagar besi kecil. Sementara bagian atasnya dibangun dengan menyerupai gapura.

Jalan dipastikan tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua dan empat. Hanya pejalan kaki yang bisa melintas dengan cara menyelinap di pinggir pagar.

Kepala Desa Mandalasari Nurkomara Mahmud membenarkan terdapat jalan yang ditutup pemilik tanah. Jalan ini dioperasikan setelah jalan desa amblas terbawa longsor beberapa waktu lalu.

Jalan desa belum diperbaiki hingga akhirnya dialihkan menuju tanah milik warga yang juga kerabat mantan Kepala Desa Mandalasari, sebelumnya. Jalan yang ditutup itu dibangun di tanah milik warga bernama Hasanudin. Selama ini, jalan yang dibangun di atas milik Hasanudin disewa Rp 15 juta per tahun.




(dir/dir)


Hide Ads